Ini Harapan Dirjen Badilag kepada Para Pejabat Eselon II yang Baru Dilantik
Jakarta l Badilag.net
Dirjen Badilag Drs. H. Purwosusilo, S.H., M.H. menyampaikan harapannya kepada tiga pejabat eselon II Badilag yang baru saja dilantik, di hadapan para pegawai Badilag, Kamis (21/11/2013).
Ketiga pejabat eselon II itu adalah Sekretaris Ditjen Badilag H. Tukiran, S.H., M.H; Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama Dr. H. M. Fauzan, S.H., M.H.; dan Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Dr. H. Hasbi Hasan, M.H.
“Kita harus selalu kompak,” ujar Dirjen Badilag, setelah mengucapkan selamat datang di ‘Rumah Besar’ Badilag kepada para pejabat yang baru saja dilantik Sekretaris MA itu.
Selama ini, ujar Purwosusilo, tradisi di Badilag bukanlah mencari-cari keburukan orang lain, tapi mencari-cari kebaikan orang lain.
Selain harus kompak, para pejabat tersebut juga dituntut untuk bekerja keras menjelang tutup tahun ini. “Kita harus lari,” tandasnya.
Dirjen Badilag sangat berharap agar prestasi-prestasi yang digapai Badilag pada tahun sebelumnya dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Salah satunya ialah dalam hal pelaksanaan program/kegiatan dan penyerapan anggaran.
Tahun lalu, Badilag dinobatkan sebagai unit kerja eselon I MA yang serapan anggarannya tertinggi. Tolok ukurnya adalah prosentase anggaran yang berhasil diserap.
“Tahun kemarin serapan anggaran kita lebih dari 98 persen. Tahun ini tidak boleh kurang,” ujar Purwosusilo.
Sebagai gambaran, anggaran yang dialokasikan untuk Badilag tahun ini berjumlah sekitar Rp 46 miliar. Hingga pertengahan November 2013, serapannya sudah cukup baik, namun belum mencapai 90 persen.
Dirjen Badilag berharap agar para pejabat eselon II yang baru dilantik itu segera mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang belum terlaksana di unit kerjanya masing-masing, sehingga seluruh kegiatan dan program yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
Kepada para pejabat eselon III dan eselon IV beserta staf, Dirjen Badilag mengharapkan agar mereka memberi dukungan penuh kepada para pejabat eselon II yang baru.
“Kami minta kehadiran Bapak-bapak ini diterima sebagaimana yang lain. Tolong diterima sepenuh hati,” tuturnya.
Filosofi jari tangan
Secara kompak, tiga pejabat eselon II Badilag yang baru dilantik itu meminta agar kehadiran mereka diterima dengan tangan terbuka. Ketiganya juga berharap agar terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik.
Tukiran, Sekditjen Badilag yang pernah sembilan bulan menjadi Dirbinadmin, bertekad membantu Dirjen Badilag mewujudkan peradilan agama sebagai peradilan terbaik.
“Mohon maaf bila ada kesalahan dan kekhilafan selama ini. Saya berharap kawan-kawan di Ditadmin apat menerima kehadiran Pak Hasbi dan mendukung ide serta program-programnya, sebagaimana dukungan yang pernah saya peroleh,” tuturnya.
M Fauzan, yang kini menjadi Dirbinganis, menegaskan bahwa organisasi tidak mungkin dapat berjalan dengan baik tanpa adanya kerjasama yang baik.
Ia pun menyinggung filosofi jari tangan. Jempol, telunjuk dan kelingking dan jari-jari lainnya perlu bekerjasama untuk dapat melakukan berbagai aktivitas.
“Kalau kerja sendiri-sendiri, tidak akan menghasilkan apapun. Kalau kerjasama, banyak hal yang bisa dikerjakan,” tandasnya.
Hasbi Hasan, yang kini menjadi Dirbindadmin, menegaskan bahwa Badilag adalah satu kesatuan. Koordinasi dan kerjasama antar bagian mutlak dilakukan.
Ia juga menegaskan, amanah sebagai Dirbindamin akan dijalankan sebaik-baiknya. “Apapun yang ada pada saya akan saya serahkan untuk peradilan agama. Kalau mau kerja 24 jam, saya ladeni,” ujar Hasbi.
Ketiga pejabat eselon II yang baru dilantik itu akan memulai pengabdiannya di Badilag sesuai posisinya masing-masing pada Senin depan.
[hermansyah]
.