Ini Daftar Materi Diklat Ekonomi Syariah di Riyadh
Riyadh | Badilag.net
Diklat ekonomi syariah angkatan III yang diikuti 40 hakim peradilan agama di Ma’had ‘Aly lil Qadla, Universitas Al Imam Riyadh yang dimulai sejak 12 April 2015 telah memasuki hari kelima. Sejumlah materi sudah dikaji. Topik Transaksi Bisnis Modern (Al Mu’amalat al Maliyah al Mu’ashirah) mendominasi materi diklat.
Dari jadwal diklat yang diberikan pihak universitas, materi Transaksi Bisnis Modern diberikan selama lima hari penuh yang dialokasikan pada minggu pertama dan kedua. Selain itu ada juga materi tentang teori akad (Nadzhariyat al Aqd).
Materi diklat dengan topik bahasan tentang perkembangan terkini ekonomi syariah memang sudah dirancang sebelumnya oleh pihak Ma’had ‘Aly. Hal ini guna memenuhi harapan pimpinan Ditjen Badilag beberapa waktu lalu yang menginginkan materi diklat lebih ditekankan kepada masalah hukum ekonomi syariah.
Materi diklat lainnya adalah tentang alat bukti dan metode pembuktian, hukum keluarga dan kewarisan, metode penetapan hukum, dan manajemen peradilan.
Meski beberapa materi yang diberikan masih khas hukum yang berlaku di Saudi, tapi dalam diskusi dengan para pengajar, peserta diklat berusaha membandingkannya dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Diskusi pun semakin hangat ketika terjadi perbedaan hukum materil yang berlaku di kedua negara.
Di luar materi yang sudah dijadwalkan, para peserta sepakat untuk mengkaji dan mendiskusikan dengan para pengajar diklat tentang persoalan penting seputar ekonomi syariah.
Beberapa hal yang disepakati akan dikaji lebih mendalam di antaranya adalah tentang perkembangan dan issue terkini ekonomi dan keuangan syariah di Saudi Arabia, penyelesaian sengketa ekonomi syariah di Saudi Arabia dan analisis putusan ekonomi syariah yang dikeluarkan oleh pengadilan setempat.
“Hasil kajian dan diskusi yang lebih mendalam mengenai materi-materi ekonomi syariah tersebut nanti harus kita masukan dalam laporan pelaksanaan diklat angkatan III ini,” kata ketua bagian akademik diklat Riyadh angkatan III, Drs. Yayan Atmaja, S.H., M.H.
Selain mengikuti kegiatan kuliah dan diskusi, peserta diklat juga dijadwalkan untuk mengunjungi beberapa pengadilan dan lembaga terkait yang berhubungan dengan tujuan diklat.
(Achmad Cholil)