Purwosusilo: Bangunlah Surga di Kantor Kita
Bogor | Badilag.net
Hakim Agung yang juga Plt. Dirjen Badilag, Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H., menganjurkan agar seluruh warga peradilan agama membangun surga di kantornya masing-masing.
“Jika ingin sukses, bangunlah surga di kantor Bapak/Ibu,” kata Purwosusilo.
Pesan tersebut disampaikannya ketika memberikan Ceramah Umum di hadapan 40 peserta Pelatihan Teknis Fungsional Hakim Tinggi Pengawasan dan 96 peserta Diklat Hakim Berkelanjutan (Continuing Judicial Education/CJE) Gelombang II yang berasal dari lingkungan peradilan agama di Balitbang Diklat Kumdil Mega Mendung, Kamis (30/10/ 2014).
Purwosusilo mengaku terinspirasi dengan sebuah buku yang berjudul “Ada Surga di Rumahmu”. Rumah itu dapat berarti tempat tinggal sehari-hari dan bisa juga kantor tempat bekerja sekarang.
“Lamanya kita bekerja di kantor hampir sama dengan waktu yang kita gunakan di rumah, bahkan bisa lebih. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak membuat kantor kita nyaman ,” lanjutnya.
Menurut Purwosusilo, sesungguhnya ada jalan menuju surga di kantor. Caranya, dengan membangun hubungan baik dengan sesama rekan kerja, melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan profesional, serta mengelola kantor dengan transparan.
“Apa yang kita lakukan atau kita perbuat ke orang lain sekarang, bisa jadi akan menentukan karir kita 15 – 20 tahun yang akan datang. Oleh karenanya jika ingin sukses, bangun ‘surga’ di rumah kita dari sekarang,” tandasnya.
Bisa Dipimpin, Bisa Memimpin
Purwosusilo menambahkan, ada empat kategori orang dalam bekerja. Orang yang bisa dipimpin dan bisa memimpin, bisa dipimpin tapi tidak bisa memimpin, bisa memimpin tapi tidak bisa dipimpin, dan orang yang tidak bisa dipimpin tapi juga tidak bisa memimpin.
“Jadilah kelompok yang pertama, bisa dipimpin dan bisa memimpin,” ujarnya.
Kepada peserta diklat, Purwosusilo juga berpesan agar hati-hati dalam bekerja. “Jangan sampai nama saudara masuk di register Badan Pengawasan (Bawas) MA RI,” tandasnya.
“Sekali nama Saudara masuk ke pengaduan Bawas, karir Saudara akan terganjal karena apapun yang berkaitan dengan promosi karir, semuanya diawali dari rekomendasi Bawas,” katanya.
Purwosusilo kemudian mewanti-wanti agar warga peradilan agama untuk selalu menjaga integritas, meningkatkan kapasitas dan profesionalitas serta disiplin.
“Kepada adik-adik yang masih muda-muda ini, saya titipkan peradilan agama. Mari kita sama-sama jaga rumah besar kita ini, Badilag dan peradilan agama di seluruh Indonesia,” pesannya kepada peserta CJE.
Menutup Studium Generale, Purwosusilo mengucapkan terima kasih atas doa dan dukungan seluruh warga peradilan agama atas keberhasilannya menjadi hakim agung. Ia juga memohon doa agar tugas barunya sebagai hakim agung dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk dunia peradilan di Indonesia.
(Achmad Cholil)