Enam Aplikasi Unggulan PTA Jakarta Diluncurkan
Didampingi Ketua PTA Jakarta Dr. H. Khalilurrahman, S.H., M.H., Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum memencet sebuah tombol untuk meluncurkan enam aplikasi unggulan PTA Jakarta.
Jakarta l Badilag.net
Bersamaan dengan diresmikannya penggunaan gedung baru PA Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2013), PTA Jakarta meluncurkan enam aplikasi unggulan.
Keenam aplikasi tersebut diluncurkan secara simbolis oleh Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial Dr. H. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum., dengan cara memencet sebuah tombol yang disediakan panitia. Ketika tombol itu dipencet, terdengar raungan sirine dan video berisi aplikasi-aplikasi unggulan itu tampil di layar.
Aplikasi pertama yang diluncurkan PTA Jakarta adalah aplikasi pengaduan online. Dengan aplikasi ini masyarakat dapat mengadukan berbagai keluhan atau ketidakpuasan secara online, tanpa harus berkirim surat atau berkunjung ke satker yang diadukan.
Aplikasi kedua adalah aplikasi statistik perkara. Melalui televisi layar datar, statistik perkara yang ditangani pengadilan-pengadilan di wilayah hukum PTA Jakarta ditayangkan, mulai dari statistik perkara diterima, dicabut, hingga diputus dalam periode tertentu.
Dirjen Badilag Drs. H. Purwosusilo, S.H., M.H. (paling kanan) turut menghadiri acara ini.
Aplikasi ketiga ialah aplikasi statistik kepegawaian. Juga menggunakan televisi layar datar, data kepegawaian di pengadilan-pengadilan di wilayah hukum PTA Jakarta dapat dilihat oleh masyarakat. Data kepegawaian itu mulai dari struktur organisasi, daftar hakim, hingga jenjang pendidikan.
Aplikasi keempat adalah aplikasi manajemen perkara. Aplikasi ini berbasis SIADPA Plus. Dengan aplikasi ini, manajemen perkara dilakukan secara otomatis, sehingga perjalanan suatu perkara dapat terkontrol. Aplikasi ini sekaligus berguna sebagai kalender kerja seorang hakim.
Aplikasi kelima adalah aplikasi data perkara. Aplikasi ini juga turunan dari SIADPA Plus. Gunanya adalah untuk menggambarkan riwayat suatu perkara secara detail, mulai pendaftaran perkara hingga arsip perkara. Aplikasi ini cocok digunakan petugas meja informasi.
Dan aplikasi keenam adalah aplikasi pelaporan perkara. Juga berbasis SIADPA Plus, aplikasi ini berguna untuk membantu pelaporan perkara secara cepat dan akurat. Ada semacam verifikator otomatis yang dapat mendeteksi data yang valid dan tidak valid.
Seluruh aplikasi tersebut dikembangkan oleh para administrator teknologi informasi di lingkungan PTA Jakarta yang tergabung dalam wadah Mekkadilaga.
Tim Mekkadilaga berpose bersama Ketua Kamar Agama MA Dr. H. Andi Syamsu Alam, S.H., M.H.
Ketua PTA Jakarta Dr. H. Khalilurrahman, S.H., M.H. berharap agar aplikasi-aplikasi unggulan tersebut dapat menunjang tugas pokok PA-PA di wilayah DKI Jakarta, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
“Karena paling dekat dengan MA, tupoksi dan layanan yang kita berikan harus lebih baik,” kata Khalilurrahman.
Sebelum ini, beberapa PA di wilayah DKI Jakarta juga sudah meluncurkan aplikasi unggulannya. Di antaranya adalah PA Jakarta Selatan yang memelopori pendaftaran perkara secara online dan PA Jakarta Barat yang mengembangkan arsip digital.
[hermansyah]
.