Rukyatul Hilal Penentuan 1 Syawal 1434 H:
Hilal Terlihat di Gresik, Tak Terlihat di Lamongan

Panorama tenggelamnya matahari di Bukit Condro Dipo Gresik

Surabaya | badilag.net

Rabu, 7 Agustus 2013 di Jawa Timur, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama menurunkan tim untuk menyaksikan kemunculan hilal di dua tempat yang berbeda, yaitu di Tanjung Kodok Lamongan dan di Bukit Condro Dipo Gresik. Pemantauan hilal ini digunakan untuk menentukan 1 Syawal 1434 H.

Di Bukit Condro Dipo Gresik pengamatan dimulai sekitar pukul 17.32 WIB yang bertepatan dengan tenggelamnya matahari.  Matahari sudah tidak terlihat di ketinggian 1°.50' karena tertutup awan di ufuk barat.  Saat itu hilal berada sekitar 3,1° di atas ufuk dengan sudut elongasi terhadap matahari sebesar 6,7°.  Lima menit setelah itu, tepatnya pukul 17.37 WIB tim yang dipimpin oleh Ust. H. Inwanuddin dari Ormas di Gresik melaporkan telah melihat hilal dengan ketinggian kurang lebih 1°41' di atas ufuk.

Suasana di pelataran Rukyatul Hilal di Tanjung Kodok, Lamongan, saat bersama-sama melihat kemunculan hilal

Sedangkan di Tanjung Kodok yang awalnya langit cerah, pada saat matahari mulai tenggelam pukul 17.30 sampai tenggelam pukul 17.47 dan yang merupakan ketentuan batas waktu melihat hilal cuaca diliputi mendung tebal. Hal tersebut mengakibatkan hilal tidak terlihat.

Tim rukyat di kawasan Wisata Bahari Lamongan ini, dikoordinatori oleh Kakankemenag Lamongan, H. Husnul Maram. Penyaksian rukyatul hilal juga dihadiri oleh Dirjen Badilag, Purwosusilo, Ketua PA Tuban, Wakil Ketua PA Bojonegoro, WKPA Lamongan, Wasek Lamongan dan Hakim – Hakim di PA Lamongan.

Dua lokasi ini dijadikan titik strategis untuk kegiatan rukyat hilal.

 

(Tim Rukyat Badilag)

.