Ditjen Badilag MA RI Pertahankan Top Digital Awards Star 5, Dirjen & Sesditjen BADILAG Terima Penghargaan Top Leader 2024 dan Top CIO Digital Implementation di Puncak TOP Digital Awards 2024
Jakarta – Kamis, 5 Desember 2024, acara Puncak TOP Digital Awards 2024 digelar dengan sukses di Raffles Hotel, Jakarta Selatan. Acara ini diselenggarakan oleh Majalah ItWorks bekerja sama dengan sejumlah asosiasi ICT & Telco, akademisi, dan konsultan IT terkemuka di Indonesia, dengan tema "Business Solutions, Generative AI, and Cyber Security for Excellence Business and Services".
Dalam ajang yang penuh prestasi ini, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia (Ditjen Badilag MA RI) berhasil mempertahankan Top Digital Awards level Star 5, sebuah penghargaan yang mencerminkan kinerja unggul dan penerapan teknologi digital yang sangat baik. Penghargaan ini bukan hanya prestasi sekali jadi, namun juga merupakan bukti konsistensi Ditjen Badilag dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat proses peradilan dan meningkatkan transparansi serta akuntabilitas di bidang hukum, khususnya peradilan agama. Pada tahun sebelumnya, Ditjen Badilag juga berhasil meraih penghargaan yang sama, menandakan pencapaian berkelanjutan yang sangat berarti bagi institusi ini.
Selain penghargaan tersebut, pada kesempatan yang sama, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI dan Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M., Sekretaris Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI, juga dinobatkan sebagai Top Leader on Digital Implementation 2024 dan Top CIO on Digital Implementation 2024. Penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan kepemimpinan luar biasa beliau dalam mendorong transformasi digital di lingkungan peradilan agama Indonesia.
Dalam wawancara khusus, Drs. H. Muchlis mengungkapkan bahwa penghargaan ini bukan hanya milik dirinya, melainkan merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi dari seluruh tim di Ditjen Badilag. “Penghargaan ini adalah hasil kerja kolektif dari seluruh jajaran Ditjen Badilag yang berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan layanan publik yang lebih baik. Kami percaya bahwa digitalisasi dalam peradilan agama dapat menciptakan sistem hukum yang lebih efisien, transparan, dan mudah diakses oleh masyarakat,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.
Drs. H. Muchlis menambahkan bahwa digitalisasi bukan sekadar penerapan teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi dapat mendukung nilai-nilai keadilan, kepastian hukum, dan kemanfaatan bagi publik. Dalam beberapa tahun terakhir, Ditjen Badilag telah meluncurkan berbagai program digitalisasi, mulai dari optimalisasi e-Court, peluncuran e-AC (Elektronik Akta Cerai), Kinsatker, Gugatan Mandiri, Si-PINTAR, hingga peningkatan infrastruktur dan sistem informasi yang lebih modern.
Acara TOP Digital Awards 2024 tidak hanya menjadi ajang penghargaan, tetapi juga sebagai wadah bagi para pemangku kepentingan dari sektor ICT dan Telco, baik dari kalangan pemerintahan maupun swasta, untuk berbagi wawasan dan pengetahuan seputar perkembangan teknologi terkini. Salah satu fokus utama dari penyelenggaraan tahun ini adalah pemanfaatan Generative AI dan Cyber Security sebagai solusi untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks dalam dunia digital.
Majalah ItWorks, selaku penyelenggara, memberikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan, termasuk Ditjen Badilag MA RI dalam menerapkan prinsip-prinsip teknologi yang dapat mendukung kinerjanya masing-masing. Menurut Ketua Dewan Juri, keberhasilan institusi yang dapat mempertahankan Top Digital Awards level Star 5 secara berturut-turut mencerminkan komitmen yang kuat terhadap pengembangan teknologi di sektor publik. Hal itu disebabkan karena seluruh proses penilaian dan penjurian dilakukan secara ketat dan akuntabel.
Dengan mempertahankan Top Digital Awards Star 5 dan meraih penghargaan sebagai Top Leader on Digital Implementation 2024, Ditjen Badilag semakin mengukuhkan posisinya sebagai contoh peradilan yang mengedepankan teknologi untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik. Penghargaan ini juga semakin memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan Indonesia yang semakin modern dan adaptif terhadap perkembangan zaman.