Ditjen Badilag Lakukan Pembinaan, “Kuatkan Integritas”
Senin, 16 Desember 2024 bertempat di aula Pengadilan Tinggi Agama Padang, Ditjen Badilag MA RI adakan pembinaan bagi seluruh Pimpinan, Pegawai Pengadilan Tinggi Agama Padang, dan Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Panitera pada Pengadilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Padang. Pembinaan tersebut langsung disampaikan oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI dalam hal ini diwakilkan kepada Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Ditjen Badilag (Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag).
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari Ditjen Badilag dalam rangka memberikan pembinaan kepada pegawai dan seluruh Pengadilan Agama se wilayah Pengadilan Tinggi Agama Padang. Beliau menyampaikan untuk menyimak dengan khidmat pembinaan yang akan disampaikan oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Ditjen Badilag. “Pembinaan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan profesionalitas kerja kita”, ujarnya.
Pada angkaian pembinaan tersebut, Pengadilan Tinggi Agama juga melakukan launching aplikasi SASUAI (Sistem Aplikasi Antrian Terintegrasi). Launching aplikasi tersebut langsung dilakukan oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Ditjen Badilag dan didampingi oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembinaan oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Ditjen Badilag mewakili Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. Diawal pembinaannya, beliau memberikan apresiasi kepada Pengadilan Tinggi Agama Padang yang telah menerima penghargaan TOP Digital Awards Implementation 2024 dan TOP Leader on Digital Implementation 2024. Kemudian beliau menyampaikan point-point penting dalam rangka menjaga dan memperkuat integritas di Lingkungan Peradilan Agama. Beliau juga menyampaikan pesan Yang Mulia Ketua Mahkakamah Agung RI untuk menjaga integritas dengan memulai dari diri sendiri, isteri, dan keluarga. “Penting membangun kesadaran hukum untuk diri sendiri dan keluarga, dimulai dari kita, kemudian lakukan sosialisasi kepada Masyarakat untuk membangun kesadaran hukum.”ujarnya.
Direktur Pembinaan Tenaga Teknis mengibaratkan suatu organisasi seperti mata rantai yang saling berkaitan dan terhubung. Sehingga jika ditemukan adanya prilaku salah satu orang oknum yang tidak baik, maka sangat mudah mempengaruhi kepercayaan public kepada lembaga peradilan. Tak lupa beliau juga menegaskan untuk selalu mematuhi seluruh kebijakan pimpinan Mahkamah Agung RI. “Ini merupakan bentuk loyalitas kita kepada pimpinan,” ujarnya
Selain daripada itu beliau juga menegaskan untuk bijak menggunakan sosial media. “Agar aparatur peradilan berhati-hati dalam memanfaatkan sosial media. Informasi yang mudah sekali menyebar tidak menunggu hitungan jam, cukup hitungan detik.. oleh karenanya aparatur peradilan harus memanfaatkan dengan hal-hal positif yang mampu membangun kepercayaan publik dan meningkatkan kebaikan nama lembaga peradilan”ujarnya
Beliau juga menyampaikan bahwa ditahun 2025 sebagaimana kebijakan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, untuk dapat memaksimalkan pemanfaatan e-court sebagai sarana kemudahan layanan bagi para pencari keadilan. Pada tahun 2025 pula, elektronik akta cerai (e-AC) harus sudah dapat diimplementasikan pada satuan kerja tingkat pertama, sehingga akan lebih memudahkan masyarakat khususnya para pencari keadilan.
Kemudian acara ditutup dengan foto bersama dengan seluruh pimpinan pada Pengadilan Agama sewilayah Pengadilan Tinggi Agama Padang.(RW)