Ditjen Badilag Ajak Generasi Muda STIS Subulussalam Kawal Keadilan
Lewat Peradilan Agama
Jakarta, 28 Mei 2025 – Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama (Ditjen Badilag) hari ini menerima kunjungan hangat dari 44 mahasiswa dan 4 dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Subulussalam. Kunjungan ini menjadi ajang penting untuk memperkenalkan lebih dekat dunia peradilan agama di Indonesia, serta memotivasi para calon sarjana syariah untuk berkarier di lembaga peradilan.
Rombongan STIS Subulussalam disambut langsung oleh sejumlah pejabat penting Ditjen Badilag, pejabat eselon III, pejabat eselon IV, dan Hakim Yustisial. Hadir dalam penyambutan ini Bapak Arif Eko Susanto, M.Pd., Kepala Biro Administrasi Umum Kepegawaian dan Keuangan STIS Subulussalam, dan Bapak Muhammad Khusaini, M.H., Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan STIS Subulussalam, Bapak Yasin Bisri, S.Pd., Gr., Sekretaris Prodi Hukum Ekonomi Syariah STIS Subulussalam, serta Ibu Octa Risfa Ria Ringkisa, Dosen Hukum Ekonomi Syariah STIS Subulussalam.
Acara diawali dengan sambutan, dalam hal ini Bapak Rendra Widyakso, S.H., S.H., M.H., Hakim Yustisial Ditjen Badilag mewakili Pimpinan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia mengenalkan seputar Ditjen Badilag dan Lembaga Peradilan Agama secara menyeluruh. Para mahasiswa mendapatkan gambaran komprehensif tentang peran dan fungsi Ditjen Badilag sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan agama, serta struktur dan mekanisme kerja lembaga peradilan agama di berbagai tingkatan.
Beliau juga bertindak sebagai narasumber sekaligus motivator, menyampaikan materi yang sangat inspiratif. Dalam paparannya, Bapak Rendra berbagi pengalaman dan tantangan dalam menegakkan keadilan di lingkungan peradilan agama. Beliau dengan antusias memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk menjadi bagian dari peradilan agama, baik sebagai hakim, panitera, maupun posisi strategis lainnya.
“Peradilan agama membutuhkan generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan memiliki semangat pengabdian tinggi. Kalian adalah aset masa depan peradilan agama Indonesia,” ujar Rendra, membakar semangat para mahasiswa.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif, di mana para mahasiswa antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar karier di peradilan agama, proses seleksi, hingga tantangan yang mungkin dihadapi. Diharapkan, kunjungan ini dapat membuka wawasan dan menumbuhkan minat para mahasiswa STIS Subulussalam untuk mengabdikan diri di bidang peradilan agama, demi kemajuan hukum dan keadilan di Indonesia.(RW)