Dirjen Badilag : Tiga Masalah Utama Pengadilan Dapat Diatasi dengan ISO

Purbalingga l badilag.net
Dengan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di Pengadilan Agama, adalah solusi yang tepat untuk mengatasi tiga masalah utama pengadilan. Demikian disampaikan Dirjen Badilag Drs. H. Abdul Manaf, M.H. dalam sambutannya pada acara Syukuran Penggunaan Gedung Pelayanan Publik dan Penyerahan Sertifikat ISO 9001:2008 kepada PA Purbalingga, Jumat (11/3/2016).
Hadir pada acara ini, Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE, B.Econ, HPTA Semarang Drs H Muri SH MH(mewakili KPTA), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Purbalingga, Ketua PA se-Jawa Tengah, Ketua PN se Wilayah Banyumas, dan para tamu undangan.
Dirjen Badilag mengemukakan pendapat seorang peneliti hukum mengenai tiga keluhan utama warga dunia terhadap pelayanan peradilan se-jagad raya. Pertama, kinerja peradilan dinilai lambat dan bertele-tele. Kedua, peradilan susah diakses oleh rakyat sehingga rakyat susah mendapatkan keadilan. Ketiga, integritas warga peradilan tidak solid sehingga bisa dipermainkan oleh oknum yang mencari keuntungan lewat jalur pengadilan.
“Sertifikat ISO yang diperoleh Pengadilan Agama Purbalingga diharapkan menafikan apa yang menjadi keluhan warga dunia tersebut ,” ujarnya.
“Pengadilan yang sudah menerapkan standar sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, tentu dapat memberi pelayanan kepada pencari keadilan dengan standar internasional. Dengan begitu, pencari keadilan merasa puas terhadap pelayanannya karena sudah bersertifikat ISO’’ kata beliau lebih lanjut.
Dirjen Badilag, memberikan ucapan selamat dan apresiasi kepada PA Purbalingga atas prestasi yang telah meraih sertifikat ISO 9001:2008, dan berharap agar semua aparat PA Purbalingga tetap konsisten meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan kepada para pencari keadilan.
Sejalan dengan Dirjen, Ketua PTA Semarang yang diwakili oleh Drs. H. Muri, SH., MH. menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PA Purbalingga atas prestasi telah meraih sertifikat ISO.
Dari sebanyak 36 Pengadilan Agama yang ada di Jawa Tengah, baru Pengadilan Agama Purbalingga yang telah menerapkan pelayanan publik standard internasional. Menurutnya meraih ISO itu tidaklah mudah, perlu kerja keras dan perjuangan dari semua jajaran di Pengadilan Agama namun jika ada kemauan maka disitu ada jalan.
Sertifikat ISO 9001 : 2008 yang kini dikantongi Pengadilan Agama Purbalingga diharapkan menjadi pemantik bagi Pengadilan Agama untuk melayani pencari keadilan dengan sebaik-baiknya. Muri berharap, langkah itu bisa diikuti oleh Pengadilan Agama lainnya di wilayah pembinaan Pengadilan Tinggi Agama Semarang.
Selain itu Wakil Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE, B.Econ dalam sambutannya menyatakan bahwa, Sertifikat ISO 9001 : 2008 sebagai pengakuan standar internasional yang diperoleh Pengadilan Agama Purbalingga menjadi prestasi dan kebanggaan bersama masyarakat Kabupaten Purbalingga.
“Ini salah satu bukti pengakuan atas pelayanan dan kinerja yang telah dilaksanakan oleh Pengadilan Agama Purbalingga secara maksimal. Saya yakin dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan lebih baik lagi,” katanya.
Wabup Tiwi berharap, penerapan standar ISO 9001 : 2008 dapat diikuti oleh semua instansi dan lembaga yang ada di kabupaten Purbalingga baik pemerintah maupun swasta. Sehingga mampu menerapkan prinsip pelayanan yang mengutamakan kemudahan, kecepatan dan biaya yang terjangkau.
Selesai memberikan sambutan, Wakil Bupati Purbalingga didampingi oleh Dirjen Badilag melakukan pengguntingan pita dan potong tumpeng, sebagai tanda telah beroperasinya gedung pelayanan publik PA Purbalingga.
Sementara itu Ketua KPA Purbalingga H. Hasanuddin, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan dengan diterimanya sertifikat ISO, kini pelayanan di Pengadilan Agama Purbalingga menjadi lebih terukur, mudah diakses dan berkepastian. Sejumlah pelayanan hukum dan keadilan dapat di nikmati para pencari keadilan dengan akses yang lebih mudah dan nyaman. Beliau menyampaikan terimakasih kepada jajaran keluarga besar PA Purbalingga yang telah berjuang keras mewujudkan sertifikat ISO.
Usai acara syukuran, Dirjen Badilag berkenan memberikan pembinaan kepada para ketua Pengadilan Agama se Jawa Tengah. Dalam pembinaannya tersebut, Dirjen Badilag berpesan agar setiap hakim menguasai betul hukum acara agar persidangan berjalan dengan tertib dan dapat memberikan keadilan kepada para pihak.
Pada akhir pembinaannya Dirjen Badilag berpesan kepada para Ketua PA se Jawa Tengah agar menjalankan semua ketentuan dan peraturan serta menjaga kedisiplinan dalam menjalankan roda organisasi Pengadilan Agama.
‘’Tolong, saya titipkan pengadilan agama ini kepada saudara-saudara sekalian. Karena baik buruknya pengadilan agama ada ditangan saudara sekalian, ujar beliau seraya menutup pembinaannya. (tim-IT).(Sumber : PA Purbalingga)