Dirjen Badilag Semangati Tim, Dalam Ajang Perhelatan Asia Pacific ICT Alliance (APICTA) Awards Di Brunei Darussalam
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI diikutsertakan dalam kompetisi Asia Pacific ICT Alliance Awards di Brunei Darussalam, 4-7 Desember 2024 lalu. Ajang bergengsi ini digelar atas koordinasi Kementerian Pengangkutan dan Infokomunikasi (MTIC), bekerja sama dengan Pihak Berkuasa Industri Teknologi Info-Komunikasi Negara Brunei Darussalam (AITI) dan infoCom Federation Brunei (IFB). Kegiatan ini menunjukkan komitmen Brunei dalam memajukan inovasi teknologi sekaligus memperkuat ekosistem digital di kawasan.
APICTA Awards adalah acara tahunan yang diikuti oleh 17 negara anggota, termasuk Australia, Indonesia, China, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Vietnam. Tahun ini, kompetisi mencakup 35 kategori yang mewakili berbagai sektor, mulai dari layanan publik, pendidikan, hingga teknologi lintas sektor
![]() |
![]() |
Ditjen Badilag mengirimkan delegasinya Achmad Cholil (Wakil Ketua PA Cibinong) dan Yudi Hermawan (Hakim Yustisial Ditjen Badilag) didampingi Tim Asistensi Adnan Qori Widanu (Ortala Badilag) dipercaya untuk mempresentasikan dua inovasi ICT (Information & Communication Technology) Badilag, yaitu KINSATKER dalam kategori digital government dan Aplikasi Gugatan Mandiri pada kategori citizen services dan diuji di depan dewan juri internasional.
Kehadiran Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI (Drs. H. Muchlis, S.H., M.H.), Sekretaris Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA-RI (Drs. Arif Hidayat, S.H., M.M.) dan Kasubdit Mutasi Hakim (Ahyar Siddiq, S.E.I., M.H.) memberikan semangat dalam perhelatan akbar tersebut. Dirjen Badilag, “Semangat, kita berusaha sebaik mungkin, selebihnya kita kembalikan kepada Allah SWT”ujarnya.
Ajang bergengsi yang diikuti oleh Ditjen Badilag ini dihadiri langsung oleh juri-juri internasional. Dimana aplikasi yang dipresentasikan akan dinilai dengan memastikan standar penilaian yang ketat dan adil. Penunjukan ini mencerminkan kepercayaan komunitas internasional terhadap kapabilitas Indonesia khususnya Ditjen Badilag MA-RI, sekaligus menegaskan peran aktif dalam dunia teknologi global.
Pada kesempatan ini Tim Ditjen Badilag belum meraih penghargaan dalam kompetisi Asia Pacific ICT Alliance Awards di Brunei Darussalam. Namun, hal ini tidak mematahkan semangat, “Ini merupakan momentum yang berharga bagi Ditjen Badilag diajang kompetisi internasional. Modal bagi kita kedepannya untuk meraih penghargaan pada ajang berikutnya” ujar Dirjen Badilag memberikan semangat. Dirjen Badilag merasa senang atas usaha dan kerja kerasnya selama ini, Diundang menjadi salah satu peserta kompetisi bergengsi tingkat internasional tersebut merupakan kebanggaan dan mengharumkan nama Mahkamah Agung RI khususnya Peradilan Agama. (RW)