Dirjen Badilag Resmi Membuka Rakerda PTA Jambi dan Menggelar Pembinaan Aparatur Peradilan Agama
Jambi, 23 Februari 2025 – Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung Republik Indonesia, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., secara resmi membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Jambi dan Pengadilan Agama (PA) se-wilayah PTA Jambi, yang berlangsung pada 23-24 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh Ketua PTA Jambi, Dr. Yusuf Buchori, S.H., M.S.I., Wakil Ketua PTA Jambi, Dr. Dra. Nur Djannah Syaf, S.H., M.H., jajaran Hakim Tinggi, Panitera dan Sekretaris PTA Padang, Ketua, Wakil Ketua, Panitera, dan Sekretaris PA se-wilayah PTA Jambi.
Dalam sambutannya, Dirjen Badilag menegaskan pentingnya integritas, profesionalisme, dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas sebagai aparatur peradilan agama. Beliau juga menyampaikan apresiasi terhadap kinerja PTA Jambi dan jajaran Pengadilan Agama di wilayah hukumnya yang terus berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.
"Kami berharap Rakerda ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi, melakukan evaluasi, serta menyusun perencanaan strategis guna meningkatkan kualitas layanan peradilan agama. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa menciptakan sistem peradilan yang lebih transparan, akuntabel, dan berpihak pada keadilan masyarakat," ujar Muchlis dalam sambutannya.
Pada acara ini juga diselenggarakan peluncuran Majalah Gentala, sebuah media informasi hukum PTA Jambi yang diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat pemahaman aparatur pengadilan di wilayah PTA Jambi, khususnya, dan juga Masyarakat secara umum, tentang hukum dan peradilan. Peluncuran majalah ini menandai langkah penting dalam upaya PTA Jambi untuk terus berinovasi dan mengedukasi publik serta aparatur peradilan agama di wilayah hukum PTA Jambi.
Pembinaan Aparatur: Penguatan Integritas dan Implementasi Program Prioritas Badilag 2025
Setelah membuka Rakerda, Dirjen Badilag melanjutkan agenda dengan pembinaan kepada seluruh peserta yang hadir. Dalam sesi ini, beliau menyoroti enam program prioritas Ditjen Badilag tahun 2025, yang mencakup:
- Penguatan Integritas melalui pembangunan zona integritas serta penerapan sistem manajemen anti-penyuapan.
- Penguatan Akuntabilitas dan Transparansi, termasuk optimalisasi keterbukaan informasi publik.
- Peningkatan Kualitas Layanan Peradilan, khususnya dalam pemanfaatan E-Court, optimalisasi mediasi, penyelesaian eksekusi putusan, dan penyelesaian perkara tepat waktu.
- Penguatan Kelembagaan, dengan peningkatan kelas pengadilan serta pembentukan pengadilan agama baru.
- Penguatan Kepemimpinan dan SDM, termasuk pelaksanaan bimbingan teknis dan sistem rekrutmen berbasis meritokrasi.
- Penguatan Teknologi Informasi, dengan penyederhanaan serta integrasi aplikasi berbasis IT untuk meningkatkan efisiensi pelayanan.
Dirjen Badilag juga menegaskan bahwa pengadilan agama harus menjadi role model dalam penerapan integritas dan profesionalisme. Beliau menyoroti peringkat kinerja Pengadilan Agama se-wilayah PTA Jambi, dengan PA Muara Bulian menduduki peringkat pertama nasional dalam penilaian triwulan IV, serta capaian pemanfaatan E-Court yang telah mencapai hampir 100% dalam penyelesaian perkara.
Selain itu, dalam pembinaan ini, Muchlis juga menyoroti hasil temuan Badan Pengawasan Mahkamah Agung, yang menekankan pentingnya disiplin aparatur peradilan, tata kelola administrasi perkara yang lebih baik, serta penerapan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2024 tentang digitalisasi salinan putusan dan akta cerai.
Komitmen Bersama Meningkatkan Kualitas Peradilan Agama
Di akhir sesi pembinaan, Dirjen Badilag mengajak seluruh jajaran peradilan agama untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dengan menjaga kepercayaan publik, memperkuat sinergi, dan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan hukum yang cepat, mudah, dan berbiaya ringan.
"Mari kita manfaatkan forum ini untuk berdiskusi, berbagi ide, serta menyusun rencana kerja yang konkret dan terukur. Dengan sinergi yang baik, kita dapat membawa peradilan agama ke arah yang lebih maju dan profesional," tutupnya.
Acara Rakerda dan pembinaan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kinerja dan pelayanan peradilan agama di wilayah PTA Jambi, serta mendukung program-program prioritas Badilag dalam rangka reformasi birokrasi dan peningkatan akuntabilitas lembaga peradilan agama di Indonesia. (FHD)