Dirjen Badilag Membuka Kick-Off Kegiatan Badilag Goes To Campus
Kamis, 19 September 2024 Bertempat di Aula Gedung Rektorat Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama membuka Kick-off program Badilag Goes To Campus yang dimulai dari Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Ibu Prof. Dr. Nyayu Khodijah, S.Ag.,M.Si.selaku Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih karena Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dapat menjadi kampus pertama yang disambangi program Badilag Goes To Campus. Lebih lanjut, Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah menyampaikan bahwa kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk tindak lanjut dari program Kerjasama yang telah terjalin antara Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia. Hal senada juga disampaikan Ketua PTA Palembang, Dr. M. Sutomo, S.H.,M.H. yang juga menekankan kepada para mahasiswa sebagai kader-kader penerus yang akan mengisi Peradilan Agama untuk terus mempersiapkan diri, menggali ilmu sebanyak-banyaknya, dan terus belajar dengan penuh ketekunan hingga dapat menjadi aparatur negara yang kompeten dalam bidangnya, “Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menjadikan peradilan agama semakin maju dan terdepan, serta mempersiapkan kader-kader penerus yang akan menjadi bagian dari Peradilan Agama,” pungkasnya.
Kegiatan Badilag goes to campus ini juga telah diresmikan langsung oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Drs. H. Muchlis, S.H.,M.H. dan juga didampingi rektor UIN Raden Fatah Palembang dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palembang yang ditandai dengan pemukulan gong.
Kegiatan Badilag Goes To Campus ini mengusung tema Peluang dan Tantangan Sarjana Syariah dan Hukum di Lingkungan Peradilan Agama, dan dihadiri lebih kurang 150 Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di wilayah Sumatera Selatan, diantaranya yakni: Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Universitas Sriwijaya, Universitas Palembang, Universitas Taman Siswa, Universitas Muhammadiyah Palembang, Universitas Tridinanti dan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA). Serta turut juga hadir Ketua dan Wakil Ketua, serta para Hakim Pengadilan Tinggi Agama Palembang, dan para Ketua Pengadilan Agama se-wilayah Pengadilan Tinggi Agama Palembang.
Dalam kesempatan ini, Rektor Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang juga menganugerahkan Penghargaan Alumnus Inspiratif kepada Bapak Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung dan berpesan kepada mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang untuk dapat meneladani jejak langkah dan prestasi beliau.
Badilag Goes To Campus di UIN Raden Intan Lampung
Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) menyelenggarakan Studium Generale yang berkolaborasi dengan program Badilag Goes To Campus bertemakan Tantangan Praktik Peradilan di Indonesia bagi Peradilan Agama, Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan Alumni, di Ballroom Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Selasa (24/9/2024). Acara ini menghadirkan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Dirjen Badilag), Drs. H. Muchlis, S.H.,M.H., bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Drs. Arief Hidayat, S.H.,M.M., serta dihadiri oleh lebih kurang 550 peserta Mahasiswa dari UIN Raden Intan Lampung.
Dalam paparannya, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama mengajak mahasiswa UIN Raden Intan Lampung khususnya Fakultas Syariah, untuk aktif berperan dalam memajukan dan mewarnai Peradilan Agama di Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa Fakultas Syariah untuk mengisi posisi-posisi strategis di Peradilan Agama.
“Kita sedang menghadapi era yang penuh tantangan, terutama dalam perkembangan Hukum Acara yang semakin dinamis dan berbasis teknologi. Saya berharap lulusan UIN Raden Intan Lampung nantinya dapat menjadi bagian dari perubahan besar ini, mengisi posisi strategis di Peradilan Agama,” ujar Dirjen Badilag.
Dirjen Badilag lebih lanjut menerangkan, tenaga hakim masih sangat kurang, terutama di lingkungan Peradilan Agama sehingga menjadi peluang besar bagi lulusan Fakultas Syariah untuk menjadi bagian dari Peradilan Agama. Disebutkan saat ini, kebutuhan hakim sebanyak lebih kurang 6.312 orang, dan 2099 orang tenaga teknis kepaniteraan. Sementara, ujarnya, terdapat lebih kurang 624.337 perkara yang ada. Hal itu ia sampaikan berdasarkan data tahun 2023.
Dirjen Badilag juga menekankan bahwa perkembangan teknologi, terutama dalam bidang peradilan, semakin dinamis. “Penguasaan teknologi informasi sangat penting di era ini. Saat ini, banyak proses peradilan, termasuk sidang, yang sudah dilaksanakan secara elektronik melalui e-Court. Mahasiswa harus siap menghadapi perkembangan ini agar tidak tertinggal,”.
Acara tersebut dibuka oleh Wakil Rektor II Dr Safari Daud M.Sos.I selaku Plh Rektor, yang mengajak mahasiswa untuk terus giat belajar dan bersaing secara serius. “Menjadi ilmuwan itu tidak instan, perlu kerja keras dan ketekunan. Tantangan ke depan semakin berat, terutama dengan adanya bonus demografi. Mahasiswa harus mampu bersaing dan mempersiapkan diri dengan baik,” pesan Dr Safari Daud.
Sebagai bagian dari program Badilag Goes to Campus, kegiatan ini menjadi ajang inspirasi bagi mahasiswa baru Fakultas Syariah angkatan 2024/2025. Dirjen Badilag menutup dengan harapan besar agar para lulusan UIN Raden Intan Lampung dapat mewarnai dunia peradilan agama di Indonesia. Turut hadir Dekan Fakultas Syariah, Dr Efa Rodiah Nur, beserta jajaran wakil dekan, Kaprodi dan Sekprodi, serta para dosen. (YH)