"Nanti para peserta akan mendapatkan materi bagaimana membuat berita acara, bagaimana membuat penomoran perkara yang benar. Intinya adalah penyamaan persepsi," ujar Dirjen Badilag, ketika memberi sambutan.
Purwosusilo berpesan agar para peserta serius selama mengikuti materi yang akan disampaikan oleh para narasumber.
"Manfaatkan waktu dengan sebaiknya karena semua ini dibiayai oleh negara. Boleh melihat Malioboro, Keraton, tapi tetap ingat tujuan utamanya adalah belajar," ujarnya.
Purwosusilo juga meminta kepada para peserta untuk bekerja dengan ikhlas dan penuh semangat. Dirinya berkisah bahwa awal karirnya dulu tak lain sebagai seorang panitera pengganti di salah satu PA di wilayah Jawa Timur. Dia membandingkan pekerjaan panitera pengganti sebelum adanya pemanfaatan teknologi sekarang ini.
"Dulu pekerjaan lebih berat, waktu itu tunjangan Rp 25.000, mengetik secara manual. Kalau sekarang sudah ada aplikasi SIADPA," ujarnya berkisah.
Dengan peningkatan kesejahteraan sekarang ini, Purwosusilo meminta agar kita memberikan dukungan dengan cara memberi pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua PTA Yogyakarta Ahmad Syarhuddin dalam sambutannya menyampaikan terimakasih, karena wilayah hukumnya mendapatkan kehormatan dari Ditjen Badilag sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan ini.
Diapun berpesan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan dengan baik. "Kami sangat senang, kami harap bapak ibu bisa mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya," pesan Syarhuddin.
Ketua PTA Yogyakarta mempersilahkan kepada para peserta untuk menyempatkan diri berkeliling menikmati keindahan kota Yogyakarta. "Di Jogja tidak ada apa-apa, tapi di Jogja apa-apa semuanya ada," ujarnya.
Syarhuddin menyampaikan bahwa dalam era keterbukaan ini, rasa haus untuk meningkatkan pengetahuan dalam rangka menjalankan tupoksi semakin besar, terutama terkait dengan reformasi birokrasi yang fokus terhadap kinerja. "Istilahnya 'back to campus'. Jangan macam-macam. Kerja sesuai dengan tupoksi," pesannya.
Perlu diketahui bahwa kegiatan ini dilaksanakan oleh Ditjen Badilag selama empat hari (19-22/3/2013). Materi yang akan diajarkan meliputi kebijakan Ditjen Badilag, pola bindalmin, kapita selekta hukum acara, teknik pembuatan BAP, praktek bedah berkas dan praktek pembuatan putusan. Sedangkan Narasumber berasal dari Ditjen Badilag, Balitbang Diklat Kumdil dan Badan Pengawasan.
ws