Dirjen Badilag Di Kuwait, Buka Bimtek Kepaniteraan Dan CPP Secara Daring

 

Jakarta, 06 Januari 2024, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama adakan kegiatan pembukaan bimbingan teknis peningkatan kompetensi dasar bagi tenaga teknis kepaniteraan dan calon panitera pengganti di lingkungan Peradilan Agama secara daring tahun 2025 secara daring. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI (Drs. H. Muchlis, S.H., M.H.) secara daring di Kuwait, seluruh Ketua Pengadilan Tinggi Agama se Indonesia, Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama (Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag.), Ketua Pengadilan Tingkat Pertama se Indonesia, Pejabat Eselon III Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama dan Hakim Yustisial Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, dan peserta bimbingan teknis. Kegiatan ini ditujukan kepada tenaga teknis panitera pengganti/calon panitera pengganti yang telah dinyatakan lulus seleksi calon panitera pengganti PA/MS Tahun 2021-2024. Mendasar pada Surat Edaran Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor 3 Tahun 2021, Surat Edaran Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor 02/DjA/KP.04.6/11/2022, dan Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Nomor 2146/Dja/Sk.Dl1.10/XII/2024.

Kegiatan tersebut diawali dengan laporan kegiatan, yang disampaikan oleh Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama. Diawal laporannya, beliau ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI, yang saat ini tengah mendampingi pimpinan Mahkamah Agung di Kuwait, berkenan menyiapkan waktu untuk memberikan arahan, motivasi dan membuka acara secara resmi. Tak lupa beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pimpinan Pengadilan Tinggi Agama se lindonesia, yang sudah berperan aktif dan penuh antusias dalam membantu penyusunan materi, soal pretest dan posttest. “Bimbingan teknis ini berlatarbelakang pertama karena kurangnya jumlah tenaga teknis peradilan agama, kedua dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas tenaga teknis, dan ketiga upaya menghadirkan layanan berkualitas kepada para pencari keadilan di lingkungan Peradilan Agama.”ujarnya

Beliau juga menyampaikan bahwa peserta yang lulus seleksi calon Panitera Pengganti tahun 2021-2024 sejumlah 557 peserta, yang tidak mengikuti bimbingan teknis dikarenakan pension sejumlah 4 peserta, dan 3 peserta dengan alasan yang sah. Sehingga yang mengikuti bimbingan teknis dari calon panitera pengganti sejumlah 550 peserta.

Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama menegaskan bahwa kegiatan ini harus diikuti dengan sungguh-sungguh. “Berdasarkan pertimbangan pimpinan pada Ditjen Badilag, bagi yang tidak lulus akan diwajibkan untuk mengikuti bimtek yang akan diadakan berikutnya, dan yang tidak lulus dua kali maka akan ditinjau kembali jabatannya. Ini semua demi kepentingan kualitas daripada tenaga teknis pada lingkungan Peradilan Agama.”

Pada kesempatan selanjutnya, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama memberikan sambutan dan membuka acara bimtek tersebut. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa ”Kami saat ini berada di Kuwait, bersama dengan rombongan Pimpinan Mahkamah Agung RI, dalam rangka kegiatan Lokakarya Internasional tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Dan saat ini menunjukkan tepat pukul 04.30 waktu Kuwait”ujarnya. Beliau sangat senang, meskipun tidak berada di Jakarta membersamai bapak/ibu panitia dan peserta bimtek, namun kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Dan dapat bertatap muka secara virtual dalam keadaan sehat, dan tak terbatas oleh ruang dan waktu. Diawal tahun 2025 ini dengan semangat dan niat baru, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama bergerak cepat, dengan mengadakan bimbingan teknis peningkatan kompetensi dasar  bagi tenaga teknis kepaniteraan dan calon panitera pengganti di lingkungan peradilan agama. Bimbingan teknis ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga teknis kepaniteraan peradilan agama, yang berdampak pada percepatan dan ketepatan penyelesaian perkara dalam upaya penegakan hukum yang memenuhi rasa keadilan, kepastian dan kemanfaatan bagi masyarakat pencari keadilan. Dan juga menghadirkan layanan yang berkualitas kepada pencari keadilan.

Harapan dari kegiatan ini “Jangan sampai kegiatan bimbingan teknis ini hanya sebagai rutinitas belaka yang tidak memberikan dampak signifikan bagi peningkatan mutu dan kualitas pekerjaan serta pelayanan kita sehari-hari, kami berharap adanya perubahan yang signifikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. Kebijakan-kebijakan pimpinan Mahkamah Agung dan Ditjen Badilag sebagai landasan dasar bagi kita untuk berbuat. Materi-materi bimbingan teknis jadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas pokok fungsi kita”ujar beliau

Kemudian acara tersebut dibuka secara resmi oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung RI. (RW)