logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 6404

Cara PTA Makassar Memonitor Kinerja PA-PA di Bawahnya Patut Ditiru

 

Jakarta l Badilag.net

Anda ingin mengetahui kinerja 24 pengadilan agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Makassar secara praktis dan cepat?

Gampang. Buka saja www.laporan.pta-makassarkota.go.id. Anda akan mendapatkan data terkini mengenai kinerja PA-PA di sana yang dibagi menjadi empat macam, yaitu kinerja perkara, kinerja kepegawaian, kinerja keuangan dan kinerja umum.

Jika mengklik menu kinerja perkara, Anda akan mendapatkan laporan perkara masuk dan putus, serta penyelesaian perkara yang dibuat ranking, dari terbaik sampai terburuk. Anda juga bisa mengakses perbandingan data perkara versi rekap manual dengan versi SIADPA. Tidak hanya itu, Anda pun bisa mengetahui jumlah perkara masing-masing PA yang diputus berdasarkan data pada direktori putusan.

Jika mengklik menu kinerja kepegawaian, Anda akan memperoleh laporan penilaian SIMPEG terkini. Fokusnya pada kelengkapan data SIMPEG yang diberi bobot 60 persen dan kelengkapan dokumen elektronik (e-doc) yang diberi bobot 40 persen. Laporan itu juga diurut dari yang terbaik.

Jika mengklik menu kinerja keuangan, Anda akan mengetahui jumlah dan prosentase penyerapan anggaran. Pagu dan realisasinya dirinci menjadi empat: belanja operasional, belanja non-operasional, belanja pegawai dan belanja modal. Di sini, pemeringkatan juga dilakukan.

Dan jika mengklik menu kinerja umum, Anda akan mengetahui hasil penilaian terhadap website yang didasarkan pada kelengkapan dan kemutakhiran konten. Lagi-lagi, penyajiannya diurut berdasarkan ranking.

PTA Makassar memanfaatkan portal itu sejak tahun lalu untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja PA-PA yang berada di wilayahnya. Seluruh data di sana dibuat terbuka, sehingga bisa diakses oleh aparatur peradilan maupun masyarakat  secara luas.

Pencetus portal itu adalah Panitera/Sekretaris PTA Makassar Drs. H. Ach. Jufri, S.H., M.H. Didukung penuh oleh pimpinan PTA Makassar, pembuatan portal itu dilakukan sendiri oleh Tim Teknologi Informasi PTA Makassar.

“Pembuatan portal laporan menjadi program 100 hari saya setelah dilantik menjadi Pansek PTA Makassar pada Februari 2014,” kata Ach. Jufri, kepada Badilag.net, di Gedung Sekretariat MA, Senin (11/5/2015).

Setelah disosialisasikan dalam berbagai pertemuan selama dua bulan, portal ini kemudian di-launching oleh Sekretaris Ditjen Badilag H. Tukiran, S.H., M.M.

Ach. Jufri mengungkapkan, ide untuk membuat portal ini dilatar belakangi oleh kenyataan tidak mudahnya memonitor dan mengevaluasi kinerja PA-PA selama ini jika dilakukan secara manual. Dengan adanya portal ini, maka penghimpunan, publikasi dan pengarsipan data jauh lebih mudah dilakukan.

Mantan Wakil Panitera PTA Jakarta itu menambahkan, pengadilan tingkat banding selaku kawal depan Mahkamah Agung di daerah ternyata kerap kerepotan untuk mengumpulkan bahan-bahan pembinaan dan pengawasan terhadap satker-satker di bawahnya. Kebanyakan, data terpencar-pencar dan sulit ditelusuri, sehingga bekal untuk melakukan pembinaan dan pengawasan tidak cukup tersedia dan sulit digunakan.

“Dengan portal ini, sekarang pimpinan PTA Makassar dan hakim tinggi pembina dan pengawas daerah sangat mudah memantau kinerja PA-PA yang menjadi wilayah kerjanya,” tutur Jufri.

Tak hanya itu, portal ini juga membuat para pimpinan PA di wilayah PTA Makassar terlecut untuk berlomba-lomba meningkatkan kinerja.

“Dalam setiap pertemuan, perkembangan kinerja sesuai data di portal ini kami sampaikan dan kami bahas bersama-sama. Yang kinerjanya buruk akan malu,” ujarnya.

Mudah untuk mendeteksi kinerja sebuah PA baik atau buruk. Dalam hal penanganan perkara, misalnya, dapat dicermati berapa perkara sisa bulan sebelumnya, berapa perkara yang masuk, berapa perkara yang diputus, berapa yang belum diputus dan berapa prosentase penyelesaian perkara.  

“Mengecek penggunaan anggaran juga mudah. Misalnya, jika pada bulan ke-4 anggaran untuk perjalanan dinas sudah terserap 90 persen, berarti ada yang tidak beres,” ujarnya.

Untuk memotivasi satker-satker yang berada di bawahnya, PTA Makassar pun memberi penghargaan kepada satker-satker berkinerja terbaik.

“Tahun lalu, juara umum diraih oleh PA Soppeng, lalu diikuti PA Bulukumba. Kami beri piagam, dan khusus juara umum kami juga memberikan hadiah berupa printer. Penghargaan itu kami serahkan pada saat Rakerda,” kata Jufri.

Perjuangkan “One man one PC”

Setelah sukses mengembangkan portal laporan yang fokusnya pada kinerja satker, Ach. Jufri dan timnya berencana membuat inovasi lainnya. “Tahun ini kami ingin membangun aplikasi untuk memonitor dan mengevaluasi kinerja individu,” ujarnya.

Dengan aplikasi ini, aktivitas tiap pegawai tercatat, terdokumentasikan dan dapat dipantau secara realtime, mulai masuk hingga pulang kerja. Aplikasi ini nanti akan sangat menunjang pengukuran kinerja menggunakan SKP (Sasaran Kinerja Pegawai).

“Nanti si A mengerjakan apa saja selama sehari akan ketahuan. Semua terintegrasi dalam satu sistem,” kata Jufri.

Membangun aplikasi seperti itu, menurut Jufri, sebenarnya tidak terlalu sulit. “Selain perlu ada komitmen yang kuat dari pimpinan, yang masih jadi kendala adalah kurangnya sarana,” ujarnya.

Menurut Jufri, aplikasi ini tidak akan berjalan optimal jika seluruh pegawai belum dibekali komputer meja atau komputer jinjing. Sebab, input dan pemrosesan data harus dilakukan dengan sistem tertentu yang meniscayakan adanya komputer dan koneksi internet.

“Karena itu, target kami adalah one man on PC. Satu orang satu komputer,” tuturnya.

Saat ini, berdasarkan kalkulasinya, sekitar 80 persen pegawai di wilayah PTA Makassar sudah dibekali komputer. Sisanya, 20 persen, akan diupayakan pengadaannya oleh PTA Makassar.

“Karena anggaran terbatas, kami berupaya untuk mengubah sebagian anggaran bimtek tahun 2015 dari Badilag yang merupakan belanja barang menjadi belanja modal. Untuk itu kami perlu persetujuan dari Badilag,” ungkapnya.

Jufri optimistis, upayanya ini akan membuahkan hasil, setelah berkaca pada pengalam Ditjen lain yang berhasil mengalihkan belanja barang menjadi belanja modal. Yang penting, peruntukan dan akuntabilitasnya jelas.

Lantas, apa lagi yang akan dikembangkan PTA Makassar?

“Kami berprinsip, lebih baik mengembangkan sedikit inovasi tapi menggunakannya secara konsisten, daripada membuat banyak inovasi tapi setelah di-launching tidak dioptimalkan,” kata Jufri.

Filosofi memandikan sapi

Mengembangkan dan memanfaatkan TI sebagai penunjang kerja dan pelayanan publik di lembaga peradilan tidak bisa dilakukan sendiri. Perlu ada dukungan dari atasan, kolega dan bawahan.

Hal ini disadari sepenuhnya oleh Pansek PTA Makassar. Karena itu, ia selalu berusaha melakukan koordinasi, baik secara vertikal maupun horisontal.

Selain itu, selaku pemrakarsa, ia juga berusaha untuk memulai lebih dulu, sebelum mengajak orang lain mengikuti jejaknya.

“Saya menggunakan filosofi memandikan sapi, bukan memandikan kerbau. Kalau mau memandikan kerbau, cukup lepaskan kerbau, maka dia akan mandi sendiri di sungai. Tapi kalau mau memandikan sapi, kita harus nyemplung dulu, lalu kita seret sapi ke sungai,” tuturnya.

Setelah membangun tim yang solid, upaya berikutnya yang Jufri lakukan adalah menjaga kekompakan tim tersebut dengan mengintensifkan komunikasi.

“Tim TI dari PTA dan PA-PA di wilayah kami punya paguyuban dan saling berkomunikasi dengan menggunakan grup di Facebook dan BlackBerry Messenger,” ujarnya. Anggota paguyuban itu sering berbagi tips untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh satker tertentu.

Tak hanya itu, Jufri juga mengaku kerap mencolek Pansek-Pansek PA di wilayahnya dengan menggunakan telepon genggam untuk mengingatkan arah dan pencapaian kinerja mereka.

“Kepada mereka saya bilang,” kata Jufri, “portal laporan ini seperti kompas, yang bisa menunjukkan kita berjalan ke arah yang benar atau salah. Kalau tidak ada kompas, kita bisa tersesat.”

[hermansyah]

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice