Buka Rakerda PTA Yogyakarta, Ini yang Disampaikan Sekretaris Ditjen Badilag
Yogyakarta | Badilag.net
Sekretaris Ditjen Badilag, Tukiran, S.H., M.H., berharap seluruh satker di lingkungan peradilan agama membuat program-program yang lebih berorientasi pada terwujudnya pelayanan prima di pengadilan.
Ia juga menegaskan bahwa untuk tahun 2016, seluruh satker agar lebih meningkatkan implementasi reformasi birokrasi dengan memperhatikan delapan area perubahan, yakni masalah organisasi, tata laksana, peraturan perundang-undangan, SDM aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik dan mindset dan cultural set aparatur peradilan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Ditjen Badilag ketika membuka Rapat Kerja Daerah PTA Yogyakarta pada Selasa, 15 Desember 2015. “Untuk menyusun program kerja yang baik, ada baiknya kita mengikuti teori manajemen yang dikenal dengan PDCA. Plan, Do, Check and Act,” ungkapnya.
Lebih lanjut Tukiran menyinggung bahwa imlementasi reformasi birokrasi menjadi perhatian serius pimpinan Mahkamah Agung. Menurutnya, penilaian hasil reformasi birokrasi di Mahkamah Agung dan badan peradilan di bawahnya akan berimbas secara langsung terhadap aparatur peradilan, misalnya dalam hal kesejahteraan.
“Oleh karenanya, penting bagi kita semua untuk memperhatikan masalah reformasi birokrasi ini. Untuk mewujudkannya, buatlah program-program jangka pendek, menengah dan jangka panjang,” kata Sekretaris Ditjen.
Sementara itu Ketua PTA Yogyakarta, Drs. H. Yasmidi, S.H., dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelayanan prima yang diberikan oleh aparatur peradilan agama.
Dengan kinerja yang optimal dengan didukung oleh teknologi informasi, masyarakat umum akan semakin puas dengan pelayanan prima yang ada di pengadilan agama di wilayah hukum PTA Yogyakarta, katanya.
Rakerda ini dihadiri oleh tidak kurang dari 60 orang yang terdiri dari hakim tinggi PTA Yogyakarta, Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Wakil Sekretaris seluruh pengadilan agama di wilayah hukum PTA Yogyakarta.
“Jangan saling menyalahkan. Kita semua ini adalah teamwork. Kita harus saling mengingatkan satu sama lain untuk menuju kesempurnaan pelayanan publik peradilan,” pungkas Ketua PTA.
| Achmad Cholil |