logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 1947

Berkunjung ke Badilag, Para Mahasiswa IAIN Lampung Diminta Tidak Inferior

Jakarta l Badilag.net

Sebanyak 87 mahasiswa dan empat dosen Jurusan Muamalah Fakultas Syariah IAIN Raden Intan Lampung berkunjung ke Badilag, Selasa (9/2/2016). Kunjungan ini merupakan rangkaian studi tour mereka.

“Kami ke sini ingin silaturrahmi dan sekaligus ingin mendapatkan ilmu,” ujar ketua rombongan Ahmad Khumaidi Ja’far.

Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama Ditjen Badilag Dr. H. Hasbi Hasan, M.H. beserta sejumlah pejabat eselon III dan IV Badilag menyambut para akademikus itu dengan hangat.

Hasbi Hasan, yang juga alumnus IAIN Lampung, bahagia dapat bertemu serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para mahasiswa yang masih berusia 20-an tahun itu.

“Saya senang melihat para mahasiswi ini menggunakan kerudung merah hati. Ini menandakan bahwa teman-teman ini berani. Tidak inferior. Tidk minder,” tuturnya.

Menurut Hasbi Hasan, tidak sedikit alumni IAIN, apalagi IAIN Lampung, yang cenderung tidak percaya diri atau mengidap penyakit inferiority complex. Inferioritas itu mestinya dihilangkan, bukan malah dibiasakan.

Hasbi Hasan memberikan contoh dirinya sendiri. Meski berstatus alumnus IAIN Lampung yang kalah populer dibanding IAIN-IAIN dan kampus-kampus lainnya, dirinya bisa menapaki karir yang tinggi, baik di lembaga peradilan maupun di dunia akademis.

“Di Badilag, saya sebagai Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama dan di Universitas Jayabaya, saya jadi Ketua Program Magister,” tuturnya.

Tidak hanya itu, peraih gelar doktor dari UIN Jakarta itu juga telah menerbitkan sejumlah buku tentang hukum ekonomi syariah dan diundang menjadi narasumber dalam berbagai seminar tentang ekonomi syariah.

Bahkan, ketika mulai masuk ke peradilan agama dengan menjadi calon hakim, Hasbi Hasan sudah dipercaya untuk menjadi pimpinan.

“Saya Ketua Senat Calon Hakim Agama angkatan 1993. Dari ratusan orang yang berasal dari berbagai kampus, yang jadi ketua senat ternyata alumnus IAIN Lampung,” ungkapnya.

Kisah nyata ini, kata Hasbi Hasan, hendaknya dapat memotivasi para mahasiswa IAIN Lampung dan IAIN—atau sekarang berganti menjadi UIN—lainnya agar tidak lagi merasa inferior.

“Kita tidak perlu terpaku pada lembaga. Kita harus survive dengan improvisasi dan inovasi,” ia menegaskan.

Dua prinsip dan lima bekal

Agar bisa bersaing di era sekarang, menurut Hasbi Hasan, setiap orang hendaknya harus punya dua prinsip.

“Yang pertama, kita harus bekerja melebihi orang lain,” ujarnya. Salah satu tandanya ialah dengan bekerja keras untuk merancang hal-hal baru untuk menciptakan inovasi.

“Yang kedua, kalau orang lain bisa, kenapa kita tidak bisa?” ia menambahkan.

Orang menjadi miskin karena ia mandeg alias tidak bergerak. Ia terpaku pada satu posisi dan tidak mau beranjak ke posisi lain.

“Miskin itu dari kata sa-ka-na yang artinya diam. Tidak kreatif dan tidak inovatif,” ujarnya.

Selain dua prinsip itu, Hasbi Hasan mengingatkan, jika ingin sukses kita harus punya lima bekal, yaitu knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), attitude (sikap), communication (komunikasi) dan experience (pengalaman).

“Kalau lima ini kita miliki, kita pasti jadi orang. Kita tidak perlu cari uang. Uanglah yang mencari kita,” tuturnya.

Selain mendapat suntikan motivasi dari Dirbinadmin Badilag, para mahasiswa IAIN Lampung ini juga memperoleh pengetahuan mengenai Mahkamah Agung, peradilan agama, ekonomi syariah, juga Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP).

Sebelum mengakhiri kunjungannya, mereka singgah ke Galeri 130 Tahun Peradilan Agama yang berisi benda-benda dan dokumen-dokumen yang bernilai sejarah buat peradilan agama.

[hermansyah]

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice