logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 5382

Badilag Berhasil Menyerap 97,4 Persen Anggaran dengan Output 100 Persen


Didampingi para pejabat eselon II, Dirjen Badilag sedang memaparkan serapan anggaran Ditjen Badilag tahun 2013. [Foto: Ridwan Anwar]

Jakarta l Badilag.net

Ditjen Badilag berhasil merealisasikan 97,4 persen anggaran tahun 2013. Dari pagu awal Rp 46,6 miliar, yang berhasil diserap Badilag sebesar Rp 45,4 miliar, dan sisa pagu sebesar Rp 1,2 miliar.

Hal itu dikatakan Dirjen Drs. H. Purwosusilo, S.H., M.H. ketika menyerahkan anggaran dan petunjuk operasional kegiatan atas DIPA tahun 2014 kepada kuasa pengguna anggaran dan pejabat pembuat komitmen di empat unit kerja eselon II di Badilag, di ruang rapat utama Badilag, Senin (6/1/2014).

“Itu data per 31 Desember 2013. Data tersebut berdasarkan SPM (Surat Perintah Membayar) dan belum direkonsiliasi,” kata Dirjen Badilag.

Bukan hanya serapan anggaran yang maksimal. Berdasarkan data monitoring dan evaluasi kinerja penganggaran yang dikeluarkan Ditjen Anggaran Kemenkeu, pencapaian keluaran (output) Badilag tahun 2013 adalah 100 persen.

"Pencapaian ini harus kita syukuri, tapi kita tidak boleh terlena. Harus kita pertahankan dan kalau bisa kita tingkatkan," ujar Dirjen Badilag.

Dirjen Badilag menjelaskan, anggaran Rp 46,6 miliar itu dialokasikan untuk program peningkatan manajemen peradilan agama tahun 2013 pada satker Badilag.

Program tersebut dirinci menjadi empat kegiatan, yaitu dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya Ditjen Badilag; pengembangan tenaga teknis peradilan agama; peningkatan manajemen peradilan agama; dan peningkatan ketatalaksanaan perkara kasasi dan PK, serta kesyariahan.

Dari empat unit kerja eselon II di Badilag, unit kerja yang serapan anggarannya tertinggi adalah Direktorat Pembinaan Teknis Peradilan Agama. Direktorat ini berhasil menyerap 99,9 persen anggaran dari Rp 16,5 miliar anggaran yang disediakan.

Berikutnya adalah Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama (99,67 persen dari Rp 3,5 miliar), Direktorat Pranata dan Tatalaksana Perkara Perdata Agama (99,48 persen dari Rp 2,8 miliar) dan Sekretariat Ditjen Badilag (95,01 persen dari Rp 22,5 miliar).

Tahun lalu mendapat penghargaan

Anggaran untuk program peningkatan manajemen peradilan agama tahun 2013 sebenarnya berjumlah Rp 63,5 miliar. Dari jumlah itu, Rp 46,6 miliar untuk satker Badilag dan sisanya untuk satker-satker di lingkungan peradilan agama. Selain menerima anggaran dari BUA, 29 PTA dan 359 PA juga menerima anggaran dari Badilag untuk kegiatan-kegiatan tertentu.

Saat ini, serapan anggaran pada 388 satker tersebut belum dapat diketahui secara pasti. Demikian juga dengan gabungan serapan anggaran satker Badilag dan satker-satker daerah.

“Masih dilakukan rekonsiliasi oleh Ditjen Anggaran Kemenkeu,” kata Kabag Perencanaan dan Keuangan Drs. H. Azhari, S.H., M.Si.

Sebagai informasi, pada tahun anggaran 2012, lingkungan peradilan agama memperoleh penghargaan untuk tiga kategori karena berhasil menyerap anggaran secara maksimal.

Penghargaan pertama diberikan kepada Badilag yang berhasil menjadi satker eselon I dengan serapan anggaran tertinggi di MA. Penghargaan kedua diberikan kepada PTA Maluku Utara sebagai pengadilan tingkat banding dengan serapan anggaran tertinggi. Penghargaan ketiga diberikan untuk lingkungan peradilan agama sebagai gabungan antara satker eselon I dan pengadilan tingkat banding dengan serapan anggaran tertinggi.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Ketua MA kepada Dirjen Badilag pada awal Maret 2013.

[hermansyah]

.

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice