Ada Dua Agenda Penting dalam Raker Badilag 2014
Bandung l Badilag.net
Rapat kerja Ditjen Badilag tahun 2014 yang diselengarakan di Bandung selama tiga hari, 4-6 Februari 2014, punya dua agenda penting.
Agenda pertama ialah penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai, bukan hanya buat PNS tapi juga untuk hakim di lingkungan peradilan agama.
“Kita akan susun format SKP untuk pejabat, ketua pengadilan, hakim, panitera, dan lain-lain, sehingga seluruh Indonesia formatnya sama,” ujar Dirjen Badilag Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H.
Untuk menyukseskan agenda pertama ini, panitia raker Badilag 2014 mengundang narasumber dari BKN.
Agenda kedua adalah penyusunan rencana strategis (Renstra) Badilag 2015-2019. Di dalamnya termasuk penyusunan indikator kinerja utama (IKU) dan rencana kerja tahunan (RKT).
Dalam hal penyusunan renstra ini, Badilag akan dibimbing oleh pemateri yang berasal dari Kemenpan RB.
Selasa pagi hingga siang, raker diisi dengan ceramah tentang penyusunan SKP dan penyusunan Renstra, IKU dan RKT.
Setelah itu, siang hingga petang nanti, peserta raker dipilah menjadi dua komisi. Komisi satu membahas SKP dan komisi dua membahas Renstra, IKU dan RKT.
Malam hari nanti, raker dilanjutkan dengan sidang pleno yang membahas hasil rapat tiap komisi. Hasil rapat pleno itu kemudian diserahkan kepada pimpinan Badilag. Raker akan ditutup pada Rabu besok.
Beda dari biasanya
Raker Badilag kali ini bisa dikatakan lain dari biasanya. Dibuka oleh Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial Dr. Ahmad Kamil, S.H., M.Hum., pembukaan raker semalam juga dihadiri oleh Ketua Kamar Agama MA Dr. H. Andi Syamsu Alam, S.H., M.H. dan tiga hakim agung dari Kamar Agama MA, yaitu Prof. Dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP., M.Hum., Dr. H. Hamdan, S.H., M.H., dan Dr. H. Habiburrahman M.Hum.
Ditinjau dari segi jumlah dan asal satker peserta, raker kali ini juga terbilang istimewa. Ada 87 orang yang jadi peserta raker ini. Mereka terdiri dari pejabat dan pegawai Badilag, hakim tinggi pengawas pada Badan Pengawasan, dan hakim yustisial pada Kamar Agama MA. Sebelumnya, raker Badilag hanya diikuti oleh para pejabat dan pegawai Badilag.
Diundangnya berbagai unsur untuk jadi pesaerta dalam raker ini diharapkan Dirjen Badilag agar menghasilkan rumusan yang dapat menjadi pedoman kerja selama setahun, khususnya buat Badilag dan umumnya buat peradilan agama.
[hermansyah]
.