347 Honorer PA dan PTA Jadi CPNS, Ini Pesan Dirjen Badilag
Jakarta l Badilag.net
Kabar gembira diterima oleh 347 tenaga honorer yang mengabdi di PA dan PTA. Mereka baru saja dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2013.
Berdasarkan daftar tenaga honorer kategori II yang dinyatakan lulus seleksi CPNS tahun 2013 yang dirilis Panselnas CPNS 2013 pertengahan Mei 2014 lalu, secara keseluruhan ada 838 tenaga honorer kategori II dari Mahkamah Agung yang dinyatakan lulus.
Dari jumlah itu, 347 di antaranya berasal dari lingkungan peradilan agama. Mereka terdiri dari 329 honorer di PA dan 18 honorer di PTA.
Jenjang pendidikan para tenaga honorer yang dinyatakan lulus itu beragam, dari SMP hingga S-1. Usia mereka kebanyakan tidak lagi muda. Tidak sedikit honorer yang telah berusia 50 tahun. Rata-rata mereka telah mengabdi sebagai honorer lebih dari 10 tahun.
Jenis pekerjaan mereka juga variatif, dari pengganda surat panggilan, pendistribusi berkas perkara, hingga pengelola TI.
Kepada 347 tenaga honorer dari peradilan agama yang lulus seleksi itu, Dirjen Badilag Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H. mengucapkan selamat dan punya pesan khusus.
“Yang pertama tentu harus betul-betul bersyukur kepada Allah SWT,” kata Dirjen Badilag di ruang kerjanya, Senin (19/5/2014).
Selain bersyukur, menurut Dirjen Badilag, para honorer yang sebentar lagi diangkat menjadi CPNS itu juga harus tetap mempertahankan disiplin dan prestasi kerja.
“Selama ini, tenaga honorer dikenal displin dan pekerja keras. Kalau tidak, kontrak mereka tidak diperpanjang. Nah, budaya kerja tersebut harus terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” tutur Dirjen Badilag.
Pejabat eselon I itu tidak ingin para tenaga honorer itu mengalami kemunduran, setelah cita-citanya menjadi CPNS terpenuhi. “Jangan sampai semangat kerja itu luntur gara-gara sudah berhasil jadi PNS,” tandasnya.
Kepada para tenaga honorer yang belum lulus seleksi CPNS, Dirjen Badilag berpesan agar mereka tetap sabar dan optimis.
“Insya Allah, pada saatnya nanti kawan-kawan honorer yang kemarin belum lulus akan menyusul honorer-honorer lain yang telah lulus. Yang penting tetap bekerja dengan baik,” imbuhnya.
[hermansyah]
.