132 PA dari 26 PTA Ikut Program SAPM
Jakarta I Badilag.mahkamahagung.go.id
Sebanyak 132 PA dari 26 PTA berpartisipasi dalam penyelenggaraan program SAPM (Sertitikasi Akreditasi Penjaminan Mutu) gelombang I tahun 2018.
Demikian hasil rekapitulasi yang dilakukan Subdit Bimbingan dan Monitoring Ditjen Badilag, Rabu (2/5/2018).
PTA-PTA yang paling banyak mengajukan PA-PA di wilayahnya untuk diadakan asesmen eksternal ialah PTA Jawa Tengah dan PTA Jawa Timur (masing-masing 15 PA), kemudian disusul PTA Jawa Barat (12 PA).
Sedangkan wilayah yang tidak dapat berpartisipasi pada gelombang I ini ialah MS Aceh, PTA Kalimantan Barat dan PTA Sulawesi Tenggara.
Dalam satu-dua hari ini, Ditjen Badilag akan mempublikasikan jadwal, lokasi dan susunan Tim Asesor Eksternal.
Asesmen eksternal itu diselenggarakan untuk menilai dan mengukur penerapan sistem penjaminan mutu yang meliputi empat bidang, yaitu administrasi manajemen, administrasi kesekretariatan, administrasi kepaniteraan dan pengelolaan sarana-prasarana.
Wakil Ketua Tim SAPM sekaligus Pelaksana Tugas Sekretaris Ditjen Badilag Arief Gunawansyah, S.H., M.H. mengatakan, asesmen eksternal dilakulan oleh asesor bersertifikat dengan dibantu oleh beberapa orang pendamping.
Tim asesor eksternal terdiri dari tiga orang atau lebih dan melakukan asesmen eksternal selama tiga hari di tiap-tiap PA.
Mendapat surat tugas dari Ditjen Badilag, mereka mengadakan asesmen dengan mengacu pada Buku IV Pedoman Penilaian SAPM.
"Kita gunakan pola menyilang. Asesor dari PTA A menilai PA di wilayah PTA B. Ini agar hasil asesmen eksternal lebih objektif," ujarnya.
Ditjen Badilag mengagendakan proses asesmen eksternal berlangsung mulai pekan pertama hingga pekan ketiga Mei 2018. Selanjutnya, laporan asesmen eksternal harus sudah diterima Ditjen Badilag selambat-lambatnya pada akhir Mei 2018.
Setelah itu Tim SAPM Badilag akan melakukan verifikasi, dan hasilnya diserahkan kepada Komite Keputusan SAPM untuk menetapkan satker-satker mana saja yang layak meraih akreditasi A (excellent) dan B (good).
Sebagai informasi, pada penyelenggaraan program SAPM tahun 2017, sebanyak 98 PA/MS berhasil meraih akreditasi A dan B, sehingga berhak memperoleh sertifikat yang diserahkan langsung oleh Ketua MA. Sementara itu, beberapa PA lainnya belum layak memperoleh status terakreditasi, karena nilai yang dicapainya belum mencukupi.
Terhadap pengadilan-pengadilan yang telah terakreditasi itu, tahun ini Ditjen Badilag akan mengadakan surveillance untuk memastikan adanya peningkatan kinerja dan pelayanan.
[hermansyah]