Purwokerto, 11 Desember 2025 – Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI menandatangani kerja sama strategis dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini dilaksanakan di Auditorium Ukhuwah Islamiyah UMP, Kamis (11/12/2025), dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi pada lingkungan peradilan agama dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto serta civitas akademika UMP.
Kerja sama ditandatangani secara langsung oleh Direktur Jenderal Badilag Mahkamah Agung RI, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., dan Rektor Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Prof. Dr. Jebul Suroso. Acara ini turut dimeriahkan dengan kuliah tamu oleh Ketua Muda Agama Mahkamah Agung RI Yang Mulia Dr. H. Yasardin, S.H.,M.Hum.
Acara penandatanganan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain: Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Ibu Dr. Hj. Rokhanah, S.H., M.H., para pimpinan Pengadilan Agama di wilayah PTA Semarang, serta para pimpinan dan Dosen pada Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Dalam sambutannya, Dirjen Badilag, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah konkret untuk mendekatkan peradilan dengan dunia akademik. “Sinergi dengan UMP sangat penting untuk pengembangan ilmu hukum. Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkaya khazanah keilmuan, meningkatkan kapasitas hakim dan aparatur peradilan, serta mendorong inovasi dalam pelayanan peradilan,” ujarnya.
Rektor UMP, Prof. Dr. Jebul Suroso, menyambut hangat kerja sama ini. Beliau menegaskan komitmen UMP untuk mendukung pengembangan peradilan yang berkualitas. “Universitas sebagai pusat ilmu memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa, termasuk di bidang hukum. Kerja sama dengan Badilag ini membuka ruang yang luas bagi dosen dan mahasiswa kami untuk terlibat dalam penelitian, pertukaran ilmu, dan pengabdian masyarakat yang bersinggungan langsung dengan praktik peradilan agama,” paparnya.
Kerja sama antara Badilag dan UMP mencakup berbagai bidang, antara lain:
1. Pendidikan dan Pelatihan.
2. Penelitian dan Pengembangan:
3. Pertukaran Ahli dan Narasumber:
4. Publikasi dan Diseminasi Ilmu:
5. Pengabdian Masyarakat:
Kehadiran Ketua Muda Agama MA dan seluruh pimpinan peradilan agama di wilayah PTA Semarang menunjukkan keseriusan dan dukungan penuh lembaga peradilan terhadap sinergi ini. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model kolaborasi yang produktif antara institusi peradilan dan perguruan tinggi dalam mencetak generasi hakim dan praktisi hukum yang kompeten serta berintegritas.