logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on . Dilihat: 2819

  Hikmah Bisa Datang Dari Siapa Saja

Oleh : Purwosusilo

Terlebih dahulu, saya atas nama pribadi dan keluarga besar Peradilan Agama mengucapkan

“Selamat Ulang Tahun Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang ke 25”. Semoga momentum ulang tahun ini dapat kita manfaatkan untuk mengevaluasi dan mengintrofeksi kinerja kita, baik secara institusi maupun pribadi, agar dari waktu ke waktu terus meningkat ke arah yang semakin baik.

Pada kesempatan ini, saya teringat peristiwa yang terjadi sekitar 25 tahun yang lalu. Pada saat itu saya masih menjabat sebagai ketua peng adilan agama di suatu tempat. Saya mendapat pelajaran yang sangat baik sekali dari salah seorang staf saya. Dia adalah salah seoarang pejabat eselon IV di pengadilan agama tersebut.

Temantemannya memanggil dia de ngan panggilan akrab “Tullah”. Tentu itu bukan nama yang sebenarnya. Dia jujur, polos, pekerja keras, bicara apa adanya, orang bilang “ceplas-ceplos”, tanpa beban. Saya melihat sekaligus itu menunjukkan keikhlasan apa yang ia ucapkan.

Pelajaran ini sesungguhnya tidak saya terima secara langsung. Pelajaran ini ia sampaikan kepada seorang bendahara. Dengan polos dan ikhlas dia katakan: “Kalau kamu mau bantu pimpinan, kelolalah keuangan ini dengan baik”.

Saya tidak sengaja mendengar ucapan itu dan saya yakin diapun tidak sedang mencari muka kepada saya selaku pimpinan PA, karena saya yakin dia tidak tahu bahwa saya berada di sana. Bahkan, sampai hari ini pun dia tidak tahu bahwa saya telah mendengar apa yang diucapkannya.

Mendengar ucapan itu saya terhenyak dan sejenak langkah saya terhenti. Dalam hati saya berkata: “Luar biasa ucapan anak ini”. Ucapan itu sederhana dan diucapkan pula oleh orang yang sederhana, salah seorang pejabat eselon IV, akan tetapi ucapan itu memiliki makna yang sangat dalam, bahkan mengandung falsafah yang luar biasa.

Saya jadi ingat pesan Rasul SAW: “Ambilah kebaikan itu darimanapun datangnya”, “Jangan melihat siapa yang mengatakan, akan tetapi perhatikanlah apa yang dikatakannya”. Kita bisa mengambil hikmah dari ucapan Tullah tersebut, bahwa pengelolaan keuangan yang transparan menjadi salah satu kunci sukses sese orang dalam memimpin suatu lembaga.

Untuk memperkuat tesis ini, saya merenung, selama saya menjabat seba gai Dirjen Badilag, saya hitung-hitung sebagian besar laporan tidak harmonisnya hubungan di suatu kantor, sebagian besar karena tidak beresnya pengelolaan keuangan.

Banyak laporan, adanya protes anak buah, adanya surat kaleng, hampir semuanya kalau dicermati karena tidak arifnya pimpinan dalam masalah keuangan. Saya menjadi ingat nasehat guru saya beberapa puluh tahun yang telah silam. Sekalipun nasehat ini sudah berlalu beberapa puluh tahun, saya yakin nasehat ini masih tetap up to date, sehingga tidak ada salahnya kalau saya ungkap kembali dalam “Pojok Dirjen” ini.

Nasehat guru saya adalah: “Kalau kamu kelola keuangan dengan baik, maka pekerjaanmu telah selesai 50% sehingga kamu tinggal menyelesaikan sisanya yang 50%. Akan tetapi, kalau kamu kelola keuangan dengan tidak baik, maka pekerjaanmu bertambah 50% sehingga beban pekerjaanmu tidak 100% lagi tetapi menjadi 150%”.Tambahan beban 50% itu justru yang melelahkan dan menghabiskan energi, mulai dari membuat rekayasa sampai dengan menghadapi protes dari anak buah sendiri, dari merekayasa kegiatan, menfiktif kegiatan, merekayasa bukti-bukti, menutup-nutupi rahasia yang tidak semestinya, rasa keta kutan dilaporkan oleh anak buah, dan sebagainya. Dan yang paling melelahkan dan bahkan menjadi bola liar kalau sampai ada protes dari anak buah dan munculnya surat pengaduan atau laporan kepada Badan Pengawasan.

 Energi menjadi habis, bukan untuk mengerjakan yang prinsip (program), akan tetapi menghadapi ekses dan protes dari anak-anak buah kita.

Mudah-mudahan dua pelajaran ini, yaitu satu pelajaran dari staf dan satu pelajaran lagi dari seorang guru yang arif menjadi pelajaran yang berharga bagi saya dan tentunya bagi kita semua.

Ternyata pelajaran yang baik itu bisa datang dari manapun, dan kita wajib memperhatikan pelajaran yang baik tersebut dari siapapun datangnya.

 

(Ps)

 

 

 

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice