logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 897

Masihkah Kita Kufur atas Nikmat-Nya?[1]
(Seri “Amal yang Menyelamatkan”)

Oleh : Samsul Zakaria, S.Sy., M.H.

Sebut saja Ahmad. Orang-orang lebih akrab memanggilnya Pak Ahmad. Seorang pengusaha jahitan kecil-kecilan yang tekun dan terampil. Suatu hari Pak Ahmad ditawari oleh Pak Ghani untuk dikursuskan di Amerika menjadi penjahit profesional. Sesuai dengan namanya, Pak Ghani (nama lengkap ‘Abdul Ghani) adalah seorang yang sangat kaya. Ramai orang menyebutnya milyarder.

            Pak Ghani memang dikenal amat dermawan. Untuk Pak Ahmad, selain memberikan seluruh biaya kursus juga membelikan tiket pulang pergi (return ticket) Jogja-Amerika. Pak Ahmad juga mendapat uang harian selama berada di Amerika dan tidak kalah menariknya, Pak Ahmad diinapkan di hotel bintang lima (*5). Selama 2 bulan, akhirnya selesai juga kursus Pak Ahmad di Amerika sana.

            Tak disangka-sangka, selama Pak Ahmad menjalani kursus di Amerika, Pak Ghani telah merombak tempat usaha Pak Ahmad menjadi konveksi yang lux bertingkat tiga. Disamping itu, Pak Ghani juga menyerahkan uang sebesar 1 milyar kepada Pak Ahmad untuk mengembangkan usahanya. Terang saja, berbekal ilmu yang diraihnya di Amerika, Pak Ahmad juga merekrut sekira 20 karyawan yang profesional pula.


[1] Tulisan ini sebelumnya sudah diterbitkan dalam Website Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) dengan alamat: https://fis.uii.ac.id/2017/12/21/masihkah-kita-kufur-atas-nikmat-nya/


Selengkapnya KLIK DISINI


 

 

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice