Resensi Buku Antologi Pengawasan Aparatur Peradilan
Judul Buku : Antologi Pengawasan Aparatur Peradilan, Catatan Pengetahuan dan Pengalaman di Balik Surat Tugas Penerbit : Magnum Pustaka Utama Pengarang : Muh. Irfan Husaeni ISBN : 978-623-6911-36-5 Jumlah Halaman : xii, 150 Harga : Rp.57.000,00 Peresensi : Ria Resti Dewanti, S.H., M.H. Jabatan Peresensi : Hakim Pengadilan Negeri Polewali |
Buku Antologi Pengawasan Aparatur Peradilan yang ditulis oleh Muh Irfan Husaeni ini merupakan karya tulis yang patut saya apresiasi. Dengan pengalaman Penulis bekerja di Badan Pengawasan (Bawas) selama kurang lebih 4 (empat) tahun telah membawa banyak problema dan penyelesaian yang sangat berguna bagi Lembaga dan institusi Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sebagian dari permasalahan yang pernah beliau alami, dengar dan lihat oleh Penulis dituangkan dalam beberapa bagian judul tulisan yang terkumpul dalam buku.
Sebagai Hakim Tingkat Pertama di Pengadilan Negeri Klas II saya mendapat banyak wawasan dan pengetahuan dari adanya cara pengawasan yang dilakukan oleh Bawas diantaranya adalah mengenai apa saja yang dibutuhkan Bawas ketika melakukan pengawasan di Pengadilan Negeri Tingkat Pertama, misalnya berkas-berkas apa saja yang dibutuhkan untuk diperiksa walaupun pemeriksaan itu merupakan pemeriksaan regular namun tetap saja harus menjadi perhatian, jangan sampai dengan adanya pengawasan regular dapat menjadi pengawasan kasus.
Sebagai seorang Hakim tentunya saya harus mawas diri dalam melaksanakan Tupoksi Hakim yaitu memeriksa dan mengadili perkara. Sebab para pihak akan berusaha untuk meyakinkan Hakim di dalam persidangan bahwa dirinyalah yang benar. Namun perlu diwaspadai bahwa para pihak yang tidak percaya diri dapat saja berusaha mempengaruhi Hakim dengan cara memberikan pemberian untuk memengaruhi putusan Hakim. Sehingga Hakim tentunya harus menerapkan nilai ‘Integritas’ sebagai jati diri seorang Hakim.
“Tidak hanya sebatas profesi saja namun segala keseharian yang saya kerjakan akan menjadi rekam jejak bagi jenjang karir dan profesi di masa yang akan datang,” begitulah penggalan kalimat yang disampaikan Penulis dalam buku Ontologi Pengawasan Aparatur Peradilan. Tentunya menjadi pengingat bagi segenap Hakim maupun ASN untuk selalu menjaga ucapan dan tingkah laku selama bertugas dimanapun. Karena pada akhirnya diri kita, masa depan kita akan ditentukan oleh perbuatan yang selalu berulang dalam keseharian. Sehingga penting untuk mengingat apa yang kita pikirkan karena akan menjadi ucapan, dan penting untuk menjaga ucapan karena akan menjadi perbuatan.
Demikian resensi buku ini, mudah-mudahan ke depan dapat kit abaca lagi karya selanjutnya dari Penulis dan kiranya apa yang menjadi tulisan dapat menambah ilmu yang bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.