HijrahSebagaiTransformasiTatananKeummatanLebih Baik
Oleh : Dr. Al Fitri J Chaniago, S.Ag., S.H., M.H.I.
(Ketua Pengadilan Agama Kalianda Kelas IB)
Prolog
Waktu demikian cepat berlalu, bulan demi bulan telah berganti, tanpa terasa, kini kita berada tahun baru hijriyah tahun1445 H. Nabi Muhammad SAW. menyebut bulan Muharram sebagai Syahrullah (Bulannya Allah), sebagaimana sabdanya:
أفضل ُ الصّ يام بعد َ رمضان َ شهر ُ الله المُحرَّم
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadhan adalah puasa di Bulan Allah, yaitu bulan Muharram.”(HR. Muslim)
Seiring dengan pergantian waktu dan perubahan tahun, marilah kita perbanyak rasa syukur dan taqwa kita kepada Allah Jalla Jalaluhu, karena tidak pernah satu detik pun waktu yang kita lalui, kecuali di situ ada karunia Ilahi. Tiada pernah masa berganti, kecuali nikmat Allah senantiasa menyertai kita semua setiap waktu.
Sesungguhnya masa lalu merupakan lembaran-lembaran sejarah yang menyimpan segudang pelajaran dan hikmah. Hijrah dalam catatan sejarah masa lampau, terdapat pelita yang menyinari jalan orang yang ingin mencari dan menggenggam kebenaran di masa yang akan datang. Lembaran sejarah umat Islam tempo dulu telah terukir masa-masa kejayaan dan kegemilangan yang diraih kaum muslimin.
Selengkapnya KLIK DISINI