e-Court Diskon Biaya Perkara, Benarkah?
Oleh: M. Yeri Hidayat, S.H.[1]
e-Court Seakan Diskon
Indonesia sebagai Negara berkembang tentu menunjukkan taraf ekonomi masyarakat yang tidak tergolong elit; masih terjadi ketimpangan; maraknya kemiskinan dan pengangguran; suplai tenaga kerja yang banyak tanpa diimbangi penyediaan lapangan kerja[2] serta hal-hal lain yang memberikan label negara berkembang pada Indonesia. Apalagi mengingat luasnya wilayah Indonesia dengan akses yang sulit dijangkau yang berdampak kepada sukarnya pemerataan, sehingga dengan itu, kini upaya memudahkan akses merupakan proyeksi pengembangan utama bagi pemerintah terkait, seperti halnya pembangunan 9 (Sembilan) tol yang diresmikan di era Presiden Joko Widodo di pulau Jawa dan Sumatera,[3] pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan sejauh 1.920 Km yang ditargetkan tuntas pada tahun 2019[4] dan masih banyak jalan-jalan lainnya.
[1]Penulis adalah Calon Hakim di Pengadilan Agama Sanggau yang merupakan alumni Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, selain itu saat ini yang bersangkutan masih tercatat sebagai mahasiswa Pascasarjana Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) Yogakarta Konsentrasi Hukum Islam.
[2]Tafeta Febriyani S dan Sri Kusreni, “Determina Pertumbuhan Ekonomi di 4 Negara ASEAN”, Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan (Juni 2017), hal. 1.
[3]Ihsanuddin, “9 Tol Ini Diresmikan Jokowi Sepanjang Tahun 2017”, Kompas.com, https://nasional.kompas.com/read/2017/12/26/10582351/9-tol-ini-diresmikan-jokowi-sepanjang-tahun-2017, diakses pada tanggal 27 Juli 2018.
[4]Eduardo Simorangkir, “1.920 Km Jalan Perbatasan Kalimantan akan Rampung 2019”, detikfinance, https://finance.detik.com/infrastruktur/d-3801735/1920-km-jalan-perbatasan-kalimantan-akan-rampung-2019, diakses pada tanggal 27 Juli 2018.
Selengkapnya KLIK DISINI