Mengenal Perspektif Dan Urgensinya Bagi Aparat Peradilan

Oleh: H. Asmu’i Syarkowi
(Hakim Tinggi PTA Banjarmasin)

Pendahuluan Seorang tampak sering murung dan tidak ceria. Padahal, teman-teman di sekitarnya dikenal ramah dan selalu tampak gembira. Meskipun karakter dan perilaku mereka berbeda-beda, suasana pertemanan terlihat rukun dan saling menerima satu sama lain. Namun, teman yang satu ini tetap tidak dapat larut dalam keceriaan yang ada. Suatu ketika, seorang teman mencoba peduli dan bertanya, “Mengapa kamu tidak bisa ceria seperti teman-teman lainnya?” Ia pun menjawab lirih bahwa banyak hal yang menurutnya tidak sesuai dengan apa yang ia inginkan. Ia merasa kebanyakan teman tidak memahami suasana yang diharapkannya. Dari percakapan sederhana itu tampak bahwa si pemurung tadi memiliki persoalan kepribadian: ia sulit memahami perilaku orang lain dan selalu melihat segala sesuatu hanya dari sudut pandangnya sendiri. Ia menilai bahwa teman-teman seharusnya bersikap begini dan begitu sesuai dengan harapannya. Semua keinginan ideal itu akhirnya membebani pikirannya dan membuatnya murung, tidak ceria.

Selengkapnya