logo web

Dipublikasikan oleh Iwan Kartiwan pada on . Dilihat: 17839

Proses Awal Islamisasi  di Tanah Papua

Oleh : Rustam Lengkas, SHI

A. Kedatangan Islam

Islam adalah suatu agama baru yang lahir di semenanjung Arabia sesudah agama Yahudi dan Kristen, dan merupakan agama terakhir dalam sejarah agama-agama terbesar didunia. Suatu agama wahyu yang bersifat Monotesis karena menerima wahyu dari Allah dan mengajarkan tentang Tuhan atau Allah Yang Esa (ajaran Tauhid). Islam mewajibkan para pengikutnya untuk melakukan dakwah (pewartaan) kepada ummat manusia tentang Allah yang Esa.

Kurang lebih seratus tahun setelah wafatnya nabi Muhammad saw, Islam mulai bergerak keluar dari tanah kelahirannya dan memasuki wilayah negara-negara tetangga di sekitar. Tujuan disebarkannya ajaran agama Islam sejak kelahiran dan perkembangannya ke berbagai penjuru dunia, bahkan ke Indonesia pun telah banyak di ketahui dalam sejarah bangsa-bangsa. Namun sejarah kedatangan ajaran agama Islam di tanah Papua masih merupakan sebuah polemic dan belum banyak diketahui, termasuk masuknya ajaran islam melalui pintu di semenanjung Onin Fakfak. Hal ini disebabkan karena ketiadaan literatur tertulis tentang historiografi masuknya ajaran agama Islam.

Sejauh menyangkut kedatangan Islam di Nusantara, terdapat diskusi dan perdebatan panjang di antara para ahli mengenai tiga masalah pokok: tempat asal kedatangan Islam, para pembawanya, dan waktu kedatangannya. Berbagai teori dan pembahasan yang berusaha menjawab ketiga masalah pokok ini jelas belum tuntas, tidak hanya karena kurangnya data yang dapat mendukung suatu teori tertentu, tetapi juga karena sifat sepihak dari berbagai teori yang ada.


selengkapnya KLIK DISINI

.
Comments  
# Faizal Kamil,KPA Bengkalis 2013-05-31 15:47
Berarti Islam itu sudah ada dimana-mana, hanya gaungnya saja Islam di Indonesia bagian timur minoritas, padahal jumlah kedua agama tsb. di Indonesia bag. Timur (NTT,Maluku,Pap ua) fifty-fifty, hanya sja posisi strategis di Pemerintahan memang kebanyakan dari "minhum", in casu adalah pengalaman pribadi ketika tugas di PTA Ambon, dan jalan-jalan ke Sorong, ke Tator dan Kupang.
Reply | Reply with quote | Quote
# Faizal Kamil,KPA Bengkalis 2013-05-31 15:51
Posisi jabatan strategis telah dipolitisir oleh "minhum" di Pemerintahan Indonesia bagian timur, sehingga gaungnya Islam minoritas, bahkan dinyatakan Islam tidak ada. Padahal 2 agama besar ini sama banyaknya. Secara pribadi saat tugas di PTA Ambon th. 1985 sd 1987 , travelling ke Sorong, NTT, dan Tator.
Reply | Reply with quote | Quote
# Nanang MR 2013-06-01 14:56
Sekedar saran, barangkali akan terasa lebih 'sejuk' kalau kata 'Islamisasi' pada judulnya di Indonesiakan menjadi Penyebaran Islam, kata Islamisasi sedikit berkesan 'pemaksaan'. Maaf kalau tidak berkenan. Terima Kasih.
Reply | Reply with quote | Quote
# ASMU I PA BANYUWANGI 2013-06-02 20:09
Islamisasi sepadan dengan Kristenisasi. Suatu istilah yang sangat sensitif sebab bernuansa SARA....secara bahasa sih sah-sah saja menggunakan istilah itu tetapi secara sosial kenegaraan bikin suasana kurang sejuk. Jd saya sependapat dengan Pak Nanag MR
Reply | Reply with quote | Quote
# ASMU I PA BANYUWANGI 2013-06-02 20:13
kekurangmampuan kita berbahasa tulis dan tutur memang tekadang dapat membawa kita dalam suasana disharmoni dalam kehidupan sehari-hari.
Reply | Reply with quote | Quote
# Asri Damsy HT MS Aceh 2013-06-03 13:05
Dimana saja bertugas, terutama di daerah yang mayoritas Islam hendaknya jangan lupa berda'wah, karena da'wah adalah tugas suci yang Allah janjikan pahanya di akhirat kelak. [ Baca Surat An-Nahl : 125 }
Reply | Reply with quote | Quote
# RUSTAM.LENGKAS,SHI 2013-06-03 13:34
PAK NANANG/PAK ASMU...
makasih banyak atas masukannya, Insya Allah kedepan, jika dalam pemuatan berikutnya, kami berusaha memperbaiki untuk kesempurnaan tulisan kami berikutnya...
Reply | Reply with quote | Quote
# AFFAN PA. GRESIK 2013-06-04 14:49
islam di tanah Papua penyebarnya adalah dari makassar pada zaman kesultanan hasanuddin hal ini sama dengan islam yang masuk ke NTT dibawa oleh kesultanan Hasanuddin dari Makassar
Reply | Reply with quote | Quote
# Steven 2013-08-13 00:47
Syallom ... Saya rindu suasana seperti tahun 70an yang masih kental silaturahmi antar agama. kalo hari raya kita saling kunjungan. tetapi lewat dari itu ada tiupan angin segar dalam dakwah2 bhw memberi salam atau mengunjungi perayaan natal menyebabkan kita mengakui Tuhannya org kristen. nah angin inilah yg merusak silaturahmi antar agama. kesenjangan yang dibuat dalam dakwah2. sementara yg kristen bingung kok ngak datang2 teman2 yang dulu begitu gembira ngucapin selamat natal. begitulah pelagandong dirusakkan. sungguh ini kejam dimata Tuhan. Pedang keadilan akan Turun bagi yang mengikhtiarkan dan meneruskan misi perusak kesatuan kita. perhatikan saja hidupmu. semoga menyadarinya teman. salam.
Reply | Reply with quote | Quote
Add comment

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice