Tingkatkan Kualitas Putusan, PTA Bengkulu Lakukan Pembinaan Teknis Yustisial
Bengkulu | www.pta-bengkulu.net
Jum’at (15/2/2013), Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu melaksanakan pembinaan teknis yustisial, di Aula PTA Bengkulu.
Tampak dalam acara ini Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu Drs. H. Said Husin, S.H., M.H. dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu, Drs. H. Ruslan Harunar Rasyid, S.H., M.H. yang bertindak sebagai Nara Sumber, didampingi oleh Drs. Burhanuddin Hakim Tinggi sebagai askor, Sukardi, S.H. Wakil Panitera Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu, Drs. H. Ismail Aly, S.H. dan Drs. H. Zaenal Hakim, S.H. masing-masing sebagai Hatibinwasda.
Acara pembinaan tersebut diikuti oleh panitera pengganti Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu, panitera dan panitera pengganti Pengadilan Agama Arga makmur Kelas 1 B.
Tepat pukul 14.00 WIB acara dibuka oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu,dalam sambutannya beliau menyampaikan pembinaan ini bertujuan agar nantinya kita sebagai lembaga peradilan senantiasa meningkatkan kualitas putusan.
Berkaitan dengan hal tersebut diharapkan Pengadilan Agama Arga Makmur kelas 1 B sebagai pengadilan tingkat pertama dapat meningkatkan kualitas putusan dan pola administrasi keperkaraan, terutama bila perkara tersebut diupayakan banding, sehingga pada saatnya tidak menyulitkan bagi pengadilan tingkat banding dalam pemeriksaan demikian juga untuk kasasi.
Acara Pembinaan inti materi dibagi menjadi dua sesi, yang pertama oleh Wakil Panitera Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu membahas tentang pemberkasan perkara banding dan kedua oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu yang membahas sekitar hukum acara, yang berkaitan dengan pembuktian.
Drs. H. Ruslan Harunar, S.H., M.H. menyampaikan bahwa tahun 2013 adalah era putusan yang berkualitas, untuk itu disinggung mengenai tata cara membuat reasoning pertimbangan hukum dan dengan penulisan putusan dengan bahasa yang baik dan benar sesuai Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Dalam kesempatan itu,diperagakan teknik membuat reasoning pertimbangan yang sifatnya normatif, sosiologis dan filosofis. suasana terlihat aktif dengan adanya sesi tanya jawab oleh peserta yang langsung di jawab oleh beliau.
Semoga dengan pembinaan ini akan tercapai sistem penyusunan reasoning pertimbangan hukum yang tepat dan berkualitas serta administrasi keperkaraan sesuai pola bindalmin.