Sekretaris Ditjen Badilum Berkunjung Ke MS Aceh
Banda Aceh | ms-aceh.go.id
Sekretaris Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum H. Wahyuddin tugas kerja ke Aceh. Ia bersama tim ditugaskan MA muntuk melakukan pengawasan tentang pelaksanaan ujian CPNS MA yang dilaksanakan di Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional XIII Banda Aceh.
Di tengah-tengah kesibukannya melaksanakan tugas menjadi pengawas ujian CPNS tersebut, disempatkannya berkunjung ke PT Banda Aceh dan PN Banda Aceh. Rupanya kunjungannya tidak hanya ke pengadilan di bawah Badilum saja, ia mendatangi MS Aceh yang berada di bawah Badilag.
“Selamat datang pak di MS Aceh. Inilah kondisi kantor kita,” ujar Ketua MS Aceh H. Abd. Hamid Pulungan menyambut kedatangan Sesditjen Badilum H. Wahyuddin.
H. Wahyuddin menyampaikan rasa bangga dapat berkunjung ke MS Aceh. Disebutkannya, dirinya sengaja datang ke MS Aceh untuk melihat secara langsung kondisi gedung MS Aceh yang didengarnya memiliki bangunan yang bagus.
“Sengaja saya datang ke sini untuk melihat secara langsung kantor kita ini, ternyata gedungnya sangat bagus,” katanya dengan bangga.
Sesditjen Badilum ini menanyakan seputar pembangunan gedung MS Aceh yang dianggapnya sangat momumental. Selain itu, urainya lagi, lokasinya pun sangat strategis yang bersebelahan dengan kantor Gubernur Aceh.
Perbincangan pun berlangsung dalam suasana akrab dan terkadang diwarnai canda tawa tak obahnya sudah kenal sebelumnya. Sementara itu, H. Abd. Hamid Pulungan pun berusaha agar tamunya yang baru pertama kali berkunjung ke MS Aceh merasa senang dan betah selama berada di MS Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua MS Aceh H. Abd. Hamid Pulungan menjelaskan kepada tamunya bahwa hubungan MS Aceh dan PT Banda Aceh berlangsung dengan baik. Bahkan, katanya lagi, antara kedua pimpinan pengadilan tingkat banding sering bertemu untuk membicarakan berbagai hal tentang pengadilan masing-masing.
“Alhamdulillah, antara saya dengan Ketua PT Banda Aceh H. Jumali terjalin dengan baik,” tandas H. Abd. Hamid Pulungan.
Setelah berbincang-bincang lebih kurang satu jam lamanya, akhirnya H. Wahyuddin pun mohon pamit. Sebelum meninggalkan MS Aceh, H. Wahyuddin sempat melihat-lihat foto Ketua MS Aceh dari masa ke masa yang terpajang di ruang transit.