PA Wonosari Gelar Evaluasi Kinerja

Wonosari | pa-wonosari.net

Masih dalam aroma tahun baru, Jum’at (04/01/2013), PA Wonosari menggelar pembinaan pertama di tahun 2013 dengan substansi Rapat Evaluasi Kinerja tahun 2012 yang bertempat di ruang sidang utama.

Dalam rapat yang diikuti oleh seluruh unsur pimpinan, hakim, pejabat fungsional dan struktural serta seluruh pegawai tersebut, ditayangkan Laporan Kinerja Tahun 2012 melalui layar LCD. Penayangan ini untuk mempermudah bagi para pegawai untuk memberikan evaluasi secara terbuka.

Dengan rapat evaluasi, diharapkan seluruh pegawai mengetahui hasil  kinerja lembaga selama tahun 2012,  mengetahui kelebihan dan kekurangan selama pelaksanaan kinerja, dan dengan demikian dapat memberikan evaluasi baik berupa usul, saran maupun masukan yang konstruktif dan inovatif demi diraihnya kinerja yang lebih baik di masa mendatang.

Rapat ini juga dimaksudkan sebagai komitmen terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di PA Wonosari.

Ketua PA Wonosari Drs. H. Abdul Ghofur, SH., MH  dalam pengarahannya menyampaikan bahwa pengelolaan peradilan merupakan pekerjaan yang serius dan bertanggung jawab. Oleh sebab itu harus dijalankan dengan sebaik-baiknya .

“ Sebagai seorang pemimpin harus berpegang teguh kepada sabda Rasululloh bahwa setiap  kita adalah pemimpin dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban mengenai kinerja kepemimpinannya,” demikian beliau menyitir sebuah hadits shahih. Agar kinerja kita dapat dipertanggungjawabkan secara benar di hadapan Alloh, maka pola managemen yang diterapkan haruslah managemen modern yang sesungguhnya mengadopsi dari model managemen Islam.

Mesti ada planning atau programming, actuating, controlling dan evaluasi. Manurut beliau, keempat pilar managemen tersebut harus diaplikasikan secara transparan, akuntabel, profesional dan proporsional.

Ketua juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pegawai yang telah memberikan kontribusi positif selama tahun 2012. “ Syukurlah Bapak Ibu sekalian telah dapat menjalankan tupoksi penyelesaian perkara sebanyak 83%.

Meskipun masih 2 % di atas capaian ideal sisa perkara, namun ini merupakan torehan yang patut kita apresiasi . Karena ketika kita melakukan opname perkara akhir Nopember lalu, sisa perkara masih berkisar pada angka 20 %,” tutur beliau.

Panitera/Sekretaris Ahmadi, SH, dalam sambutannya sebelum memandu tayangan Laporan Kinerja,  mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai atas prestasinya dan berharap pada tahun 2013 dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. Khusus  kepada Team penyusun Laporan Tahunan   juga disampaikan terima kasih, karena telah berhasil menyelesaikan tugasnya tepat waktu.

Selanjutnya  beliau memaparkan pokok-pokok isi  Laporan Tahunan 2012 yang dibantu oleh Sdr Anwar Udhi SP, S.Kom ( Staf Umum).  Laporan Tahunan  yang terbagi dalam 6 bab ini terdiri dari Pendahuluan, Struktur Organisasi, Keadaan Perkara, Pengawasan Internal, Pembinaan dan Pengelolaan serta Kesimpulan dan Rekomendasi.

Menyangkut keadaan perkara pada tahun 2012, PA Wonosari menerima perkara sebanyak 1755 perkara yang masih didominasi oleh perkara Cerai Gugat dan Cerai Talak dengan uraian sebagai berikut :

Dari total 2097 perkara yang harus diselesaikan sebanyak 1740 perkara yang telah berhasil diselesaikan atau sekitar 83 % perkara. Sehingga tahun 2012 ini menyisakan perkara sebanyak 17 %.

1.	Cerai Gugat		1033	perkara	(58,86%)
2.	Cerai Talak		457	perkara	(26,04%)
3.	Dispensasi Nikah		172	perkara	(09,80%)
4.	Itsbat Nikah		84	perkara	(04,79%)
5.	Izin Poligami		7	perkara	(00,40%)
6.	Wali Adhol		1	perkara	(00,06%)
7.	Pengangkatan Anak		1	perkara	(00,06%)
	Jumlah Perkara Diterima Tahun 2012		1755	perkara	(100,00%)
	Sisa perkara tahun 2011		342	perkara
	Total Perkara Harus Diselesaikan Tahun 2012		2.097	perkara

“ Ini masih cukup baik, karena sisanya didominasi perkara ghoib atau perkara yang pihak Tergugat/ Termohonnya tidak diketahui alamatnya, sehingga memerlukan waktu penyelesaian cukup lama yaitu minimal 4 bulan , “demikian beliau menjelaskan alasannya.

Pada sesi evaluasi tanya jawab, seluruh pegawai diberikan kesempatan untuk memberikan masukan, usul dan saran, yang kemudian dimanfaatkan oleh beberapa orang hakim dan karyawan.

Cukup beragam evaluasi yang diberikan, dari logo cover buku, budaya kerja, pelayanan publik, berkas perkara, relas, kinerja Jurusita hingga kalimat rekomendasi Laporan Tahunan, tidak luput dari perhatian para pemerhati. “Rekomendasi hendaknya jangan terlalu normatif.

Coba lihat angka perkara Dispensasi Nikah yang tinggi, ini dapat dijadikan modal untuk mengusulkan ke Badilag agar PA Wonosari diberikan alokasi anggaran Penyuluhan Hukum ,” demikian usulan Bapak Arif Irfan, menyambung pernyataan Bapak Muhamad Dihan bahwa tingginya perkara Dispensasi Nikah menjadi sorotan LSM.

“Kalau dikaitkan dengan faktor penyebab perceraian yang didominasi karena tidak adanya tanggung jawab suami, maka hal ini tentu ada kaitannya dengan perkawinan di bawah umur yang ditandai dengan tingginya perkara Dispensasi Nikah,” demikian Pak Dihan mencoba memberi analisa.

Beliau mengusulkan agar rekomendasi ini dilayangkan juga kepada pihak-pihak terkait yang selama ini banyak menyoroti perkawinan di bawah umur.

Di akhir acara rapat evaluasi, Ketua PA Wonosari memberikan surprise dengan mengumumkan hasil pemantauan kedisiplinan pegawai selama bulan Desember  2012 yang kriterianya rajin memakai pakaian  seragam dan ID card bagi pegawai serta lencana  bagi Hakim.

Untuk kelompok Hakim Bapak Drs.H. Arif Irfan, SH, M.Hum menempati nilai tertinggi, sedangkan lingkungan pegawai diraih oleh Bapak Sumanto yang disambut dengan ucapan selamat dan applaus meriah. Semoga dengan evaluasi  kinerja, PA Wonosari meraih prestasi lebih baik.  (admin-)