logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on .

Ketua PA Natuna Dampingi Professor Termuda di Indonesia

Natuna | www.pa-natuna.net

Salah seorang dosen terbang UIN Susqa Pekanbaru, Prof. Dr. KH. Akhmad Mujahidin, MA, terpilih sebagai tamu terhormat selaku penceramah pada peringatan maulid Nabi besar Muhammad SAW yang digelar di Masjid Agung Natuna, Rabu malam (23/1/2013). Acara ini dihadiri Bupati Natuna, Drs. H. M. Ilyas Sabli, M.Si dan segenap FKPD serta kaum Muslimin dan muslimat Natuna.

Peringatan yang sama selama empat jam digelar BKMT Kabupaten Natuna di Mesjid Jami’ Ranai, Kamis (24/1) dan dihadiri ratusan wanita dari berbagai organisasi wanita di Natuna.

KPA Natuna, Drs.H. M. Zakaria, MH pada tahun 2013 M mendapat tugas baru karena telah diberi mandat khusus oleh PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Kabupaten Natuna untuk mencari, menjemput dan mendampingi penceramah, sehari sebelum acara dimulai. Kebetulan Profesor tersebut tetangga dekat dengan KPA Natuna di Pekanbaru.

Dalam pesan-pesan uraian maulidnya, Prof termuda di Indonesia ini sekaligus sebagai Dosen Terbang pada enam negara (Indoensia, Malaysia, Singapura, Malaysia, Maroko, Turki dan Arab Saudi) ini menyampaikan taushiyahnya secara gamblang mengemukakan bahwa Negara Indonesia merupakan zamrud khatulistiwa dalam Kamus bahsa arab diterjemahkan sebagai sebongkah tanah dari syurga, namun Indonesai seringkali menghadapi berbagai musibah demi musibah yang tidak henti-hentinya pada gilirannya membuat negara porak poranda yang bermuara kepada  rakyat dan umat tidak bisa menikmati suasana kemakmuran dan kesejahteraan.

Lebih lanjut Profesor selaku anak dari peserta transmigrasi berhasil asal Indragiri Hulu itu menyampaikan bahwa terdapat 5 (lima) faktor penyebab terjadinya kehancuran (ketidak makmuran dan ketidak sejahteraan) suatu negara, diantaranya :

  1. Karena mayoritas ‘Umara dan ‘Ulama tidak lagi berperan menurut posisinya masing-masing,  seyogyanya kedua sosok itu dalam memimpin rakyat dan umat harus memperhatikan dan memahami kondisi rakyat dan umatnya sebagaimana memperhatikan dirinya sendiri seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW dalam memimpin umatnya sebagai ‘umara sekaligus sebagai ‘ulama.
  2. Karena kemunafikan  terjadi dimana-mana, sering membuat janji-janji muluk dihadapan rakyat dan umatnya, namun tidak terealisasi sehingga menimbulkan kebohongan publik pada gilirannya   kehidupan rakyat dan umat menderita sepanjang masa.
  3. Karena banyaknya terjadi kekerasan dan kekasaran dalam rumah tangga (KDRT)  yang dilakukan oleh suami-suami terhadap isterinya, padahal Rasulullah sebagai sosok telah mencontohkan bagaimana membina rumah tangga dengan baik dan lemah lembut, sehingga tercipta rumah tanggaku adalah syurgaku.
  4. Karena laki-laki punya nafsu kuat dan berkeinginan untuk menikahi wanita lebih dari satu orang, tetapi mereka tidak punya modal kemampuan, akan tetapintetap memaklsanakan kehendaknya untuk menikah lagi, padahal telah dibimbing Rasulullah melalui sunnahnya yakni berpuasa sebagai peredam nafsu kuat tenaga kurang, meskipun Rasulullah beristeri lebih dari satu orang, namun bukan kehendaknya sendiri tetapi ada unsur kepentingan umat.
  5. Karena hubungan tetangga yang jahat (tidak harmonis), padahal tetangga adalah merupakan orang yang pertama kali untuk dimintai pertolongan ketika menghadapi musibah, padahal sosok Rasulullah telah mencontohkan bagaimana, bertutur kata dan  bersikap sopan santun terhadap sesama, sehingga membuat beliau disdegani bukan hanya kawan tetapi juga oleh pihak lawan.

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice