Ketua MS Kutacane Dan Hakim MS Idi Lulus Tes Peserta Diklat Ekonomi Syariah di Arab Saudi
Banda Aceh | ms-aceh.go.id
Sesuai dengan surat Dirjen Badilag H. Aco Nur Nomor 390/DJA/KP.00.2/2/2020 tanggal 7 Februari 2020 menyebutkan bahwa terdapat 35 orang yang dinyatakan lulus dalam tes wawancara Peserta Diklat Ekonomi Syariah di Arab Saudi. Mereka dinyatakan berhak mengikuti diklat di Perguruan Tinggi Peradilan Universitas Islam Muhammad bin Saud.
Bagi mereka yang dinyatakan lulus diminta melengkapi dokumen antara lain paspor dan kartu kuning serta pas foto ukuran 4 x 6 sebanyak 4 (empat) lembar dan dikirim kepada bagian pengembangan tenaga teknis Ditjen Badilag melalui e-mail Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.. Hal-hal yang kurang jelas dapat menghubungi Abu Jahid Darso Atmojo di alamat hp 082122204009.
Dari Aceh sendiri terdapat 2 (dua) orang yang dinyatakan lulus yaitu Ketua MS Kutacane Maman Abdur Rahman dan hakim MS Idi Salamat Nasution.
Ketua MS Aceh H. Abd. Hamid Pulungan menyampaikan ucapan selamat dan sukses serta apresiasi yang tinggi atas kelulusan Maman Abdur Rahman dan Salamat Nasution. Disebutkan oleh H. Abd. Hamid Pulungan, dirinya bangga dan bersyukur atas keberhasilan kedua hakim potensial tersebut. Menurutnya, bagi mereka yang telah mendapatkan sertifikat ekonomi syariah akan ditempatkan di satker atau MS yang ada perkara ekonomi syariah.
“Selamat dan sukses kepada Maman Abdur Rahman dan Salamat Nasution yang telah lulus dalam seleksi calon peserta diklat ekonomi syariah di Arab Saudi. Semoga pendidikannya dapat diikuti dengan baik,” ujar H. Abd. Hamid Pulungan dengan bangga.
Masih menurut H. Abd. Hamid Pulungan, tes dan wawancara untuk lulus menjadi peserta diklat tersebut sangat sulit karena tenaga pengujinya datang dari Arab Saudi. Oleh sebab itu, urainya lagi, harus bisa berbahasa Arab secara aktif sehingga dapat dinyatakan lulus.
“Saya bangga atas kelulusan Maman Abdur Rahman dan Salamat Nasution, karena saya tahu, pengujinya dari Arab Saudi,” pungkas H. Abd. Hamid Pulungan.
H. Abd. Hamid Pulungan berpesan kepada Maman Abdur Rahman dan Salamat Nasution supaya menjaga kesehatan agar dapat mengikuti pendidikan dan pelatihan secara sempurna. Diklat ini, sambung H. Abd. Hamid Pulungan memakan waktu selama 40 hari, oleh sebab itu kesehatan harus prima. Selain itu, katanya lagi, cuaca dan iklim di Arab Saudi dengan Indonesia tidak sama karena di Arab Saudi sesuai dengan musim pada waktu itu.
“Jaga kesehatan dengan baik agar diklat dapat dikuti sampai selesai,” ujar H. Abd. Hamid Pulungan berpesan.