Tingkatkan Keterampilan Pegawai, Badilag Kembali Gelar Personal Capacity Building
Yogyakarta | badilag.mahkamahagung.go.id
Direktorat Jenderal badan Peradilan Agama (Badilag) kembali menggelar Personal Capacity Building dalam rangka meningkatkan ketrampilan dan meningkatkan performa pegawai.
Kegiatan yang mengusung tema "Menuju ASN Kreatif, Inovatif dan Berintegritas", dilaksanakan di Yogyakarta selama 3 hari, Kamis hingga Sabtu (29-31/8) dan diikuti seluruh pejabat dan staf serta pegawai tidak tetap Ditjen Badilag. Turut hadir ketua PA sewilayah PTA Yogyakarta.
Dirjen Badilag Dr.Drs. Aco Nur, S.H., M.H yang membuka secara resmi acara ini berharap bahwa Personal Capacity Building akan dapat menumbuhkan invidu-individu yang kreatif, inovatif serta berintregitas.
"Nanti kita akan hadirkan seorang motivator untuk memberikan motivasi, bagaimana cara kita mengembangkan kualitas diri,supaya menjadi individu yang kreatif, inovatif dan berintregitas," ujarnya.
Dalam kesempatan ini Aco Nur juga menegaskan, kebijakan-kebijakan yang ia buat harus direspon dan dilaksanakan dengan cepat. Dengan adanya individu yang inovatif dan berkualitas, kebijakannya akan didukung dan dilaksanakan dengan baik.
Sementara motivator dari PT. Pelatih Indonesia Berlimpah, Sarwi Peni Wulandaru memaparkan tentang visi hidup. Menurutnya, ada 8 visi hidup yang harus dijalani, yaitu spritual, kesehatan, keluarga, pasangan, sisi pengembangan diri, sisi profesi, sisi rekreasi dan komunitas.
Sarwi Peni juga berpendapat, dalam sebuah organisasi harus memiliki visi dan misi yang serasi, jika tidak akan timbul konflik. "Jangankan dalam sebuah organisasi, dalam keluarga saja visi dan misi harus serasi," ungkapnya.
Selain acara pembinaan oleh Dirjen Badilag dan Motivation Training, Ditjen Badilag juga menggelar acara penyerahan cendera mata kepada pegawai yang telah memasuki masa purnabhakti. Selain itu Dirjen Badilag dan seluruh pegawai melakukan Merapi Lava Tour. Dengan menaiki mobil jeep seluruh pegawai menyusuri bekas aliran lahar pasca letusan gunung Merapi. (RA/ Foto : AR)