Hakim dan Kisah Tiga Binatang
Oleh: Ahmad Fathoni
(Hakim Tinggi PTA Banten)
Orangnya sederhana, bersahaja dan tidak banyak bicara. Tetapi bila ia berbicara, wibawanya terasa sekali karena trahnya memang trah pendekar Banten yang disegani, dan kata-katanya banyak mengandung makna.
Keluarganya banyak yang berkiprah sebagai abdi negara, khususnya di Departemen Agama dan beralih ke Mahkamah Agung. Ia sekarang sebagai Hakim Tinggi PTA Banten. Sedangkan adiknya yang dahulu mengurusi ‘perutnya’ Mahkamah Agung sebagai Kepala Biro Perencanaan, Drs. H. Hariri YS, M.H., kini juga menjadi hakim tinggi Tipikor PT Banten.
Drs. H. Sururi, S.H., sesuai dengan namanya, selalu menggembirakan orang yang diajak bicara. Kata-katanya santun dan terstruktur sehingga enak didengar, diresapi dan dimengerti.
Dalam suatu pengajian yang digelar pada Kamis sore setelah shalat Asar di Mushalla al-Mahkamah PTA Banten, H. Sururi menyampaikan ceramah yang menarik dan layak kita renungkan. Ia mengisahkan cerita tiga ekor binatang yang terlibat dalam sengketa hukum di hutan belantara. Layaknya manusia, mereka saling berbicara satu sama lain untuk menyelesaikan sengketa itu.
Selengkapnya, silakan baca DI SINI.
.