Publikasi Laptah, PTA Banjarmasin dan PA Muara Bulian Layak Diteladani
Jakarta l Badilag.net
Di antara 388 pengadilan di lingkungan peradilan agama, yang terdiri dari 29 pengadilan tingkat banding dan 359 pengadilan tingkat pertama, ternyata PTA Banjarmasin dan PA Muara Bulian mampu menyita perhatian dalam hal publikasi Laporan Tahunan (Laptah).
PTA Banjarmasin dan PA Muara Bulian menyajikan Laptah 2012 di website-nya secara apik dan relatif lebih cepat dibanding pengadilan-pengadilan lainnya di lingkungan peradilan agama.
Berdasarkan pantauan badilag.net, Kamis (18/4/2013), Laptah 2012 PTA Banjarmasin terletak di menu Program dan Kegiatan. Jika menu itu diklik, maka akan tampil dua Laptah, yakni Laptah 2011 dan Laptah 2012.
Pada Laptah 2012, selain ada dokumen inti Laptah yang terdiri dari 84 halaman, juga ada tiga lampiran, yaitu Hatiwasda, data perkara, dan keuangan.
PTA Banjarmasin menaruh file-file tersebut di google docs. Pengunjung situs PTA Banjarmasin dapat dengan mudah mengunduh dokumen tersebut.
Dari segi pengemasan, sebenarnya apa yang dilakukan PTA Banjarmasin masih kalah dibanding beberapa PTA lainnya. Sebut saja misalnya PTA Bandung.
PTA Bandung menyediakan ‘rumah’ tersendiri di situsnya untuk menampilkan Laptah. Di sana terdapat tampilan cover hingga pembagian bab. Hanya, ‘rumah’ itu tak berpenghuni. Di sana ada keterangan: Laporan Tahunan 2012 masih dalam penyusunan.
Berani berinovasi
PA Muara Bulian melangkah lebih jauh. PA yang berada di wilayah PTA Jambi ini tak sekadar mementingkan isi Laptah, tapi juga berusaha melakukan inovasi dalam hal penyajian Laptah di website.
PA Muara Bulian mengemas Laptah 2012 dalam bentuk buku elektronik (e-book). Halaman demi halamannya mudah dibolak-balik, baik maju maupun mundur, layaknya halaman-halaman buku.
Sebagai inovasi tahap awal, Laptah 2012 PA Muara Bulian masih memiliki beberapa kelemahan. Misalnya, cover Laptah terkesan kurang formal atau tidak mencerminkan dokumen resmi institusi. Laptah ini juga tidak diberi nomor halaman dan tidak bisa diunduh.
Meski demikian, sebagaimana upaya yang dilakukan PTA Banjarmasin, upaya yang dilakukan PA Muara Bulian tetap patut diteladani. Mampu menyita perhatian dalam hal yang positif di antara ratusan pengadilan bukanlah pekerjaan gampang.
(hermansyah)
.