Pembinaan di Mahkamah Syar'iyyah Aceh:
Peneguhan Integritas dan Program Prioritas Badilag

Aceh, 15 Juli 2025 – Mahkamah Syar’iyyah Provinsi Aceh menjadi saksi pembinaan penting yang dipimpin oleh YM Ketua Kamar Agama, Dr. H. Yasardin, S.H., M.Hum, Dirjen Badan Peradilan Agama, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., serta Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Badan Peradilan Agama, Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag.
Pembinaan ini dihadiri secara antusias oleh seluruh jajaran pimpinan Mahkamah Syar'iyyah Provinsi Aceh, termasuk Hakim Tinggi, Panitera, Sekretaris, serta para pimpinan pengadilan Tingkat pertama, para hakim dan aparatur pengadilan di lingkungan Mahkamag Syar’iyyah Aceh. Turut hadir pula rombongan dari Mahkamah Agung dan Ditjen Badan Peradilan Agama, serta Hakim Yustisi, baik dari lingkungan Kamar Agama maupun Badilag.
Dalam arahan pembinaannya, YM Ketua Kamar Agama, Dr. H. Yasardin, menekankan pentingnya menjaga integritas dan kualitas kepemimpinan sebagai pilar utama peradilan yang berwibawa dan dipercaya masyarakat. Beliau menyampaikan pesan khusus Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI mengenai hal ini, mengingatkan seluruh insan peradilan di Aceh akan tanggung jawab besar yang diemban.

Sementara itu, Dirjen Badilag, Drs. H. Muchlis., secara lugas menyampaikan dan menekankan pelaksanaan Program Prioritas Badilag yang wajib dijalankan secara konsisten oleh seluruh satuan kerja, termasuk pengadilan Tingkat perta di wilayah hukum Mahkamah Syar'iyyah Aceh. Beliau menggarisbawahi bahwa keberhasilan program-program strategis ini menjadi kunci peningkatan kinerja dan pelayanan peradilan agama secara nasional.
Direktur Tenaga Teknis Badilag, Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag., melengkapi arahan pembinaan dengan fokus pada implementasi sistem digital unggulan Badilag. Beliau secara khusus mendorong optimalisasi E-Binwas (Elektronik Bimbingan dan Pengawasan) dan E-TR (Elektronik Track Record). Sistem E-TR ini, tegasnya, merupakan instrumen krusial dalam mekanisme penilaian 360 derajat yang akan menjadi acuan utama dalam proses promosi, mutasi, dan terutama penjaringan calon pimpinan peradilan agama di masa depan.
Kegiatan pembinaan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk menyelaraskan visi, memperkuat komitmen integritas, serta memastikan implementasi program prioritas dan inovasi digital Badilag di seluruh tingkatan, khususnya di lingkungan peradilan berbasis syariah di Provinsi Aceh. Kehadiran langsung pimpinan Mahkamah Agung yang diwakili oleh Ketua Kamar Agama dan pimpinan di lingkungan Badilag menyiratkan perhatian khusus dan harapan besar terhadap kontribusi Mahkamah Syar'iyyah Aceh dalam memajukan peradilan agama yang berkualitas dan berintegritas di Indonesia. (FHD)

