Pelaporan Perkara Online 3 PTA dan 187 PA Sangat Akurat
Jakarta | Badilag.net
Setelah sukses merilis data pelaporan perkara Pengadilan Agama sangat akurat melalui info perkara online (www.infoperkara.badilag.net) beberapa waktu lalu, usai libur Idul Fitri 1434 H ini, Badilag kembali mengumumkan data pelaporan perkara Pengadilan Agama yang termasuk kategori sangat akurat untuk periode Juli 2013. Tak hanya itu, rilis terbaru ini menampilkan akurasi data laporan perkara sewilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama masing-masing.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, data pelaporan perkara per Juni 2013 (rilis 22 Juli 2013), terdapat lompatan signifikan jumlah Pengadilan Agama yang memperoleh data sangat akurat. Pada saat awal peluncuran, data sangat akurat hanya mencapai 50-an PA/MS. Namun, per 22 Juli 2013 jam 09.31 WIB, laporan bulan Juni 2013 yang berwarna hijau mencapai 124 PA/MS.
Data Sangat Akurat PA Naik 78,12 %
Jika dibandingkan laporan per Juni, untuk bulan Juli 2013 data PA yang masuk kategori sangat akurat secara nasional mengalami kenaikan signifikan yaitu dari 124 PA menjadi 187 PA.
“Ada tambahan 63 PA atau sekitar 78,12 % dibanding laporan per Juni 2013,” ujar Ketua Timnas SIADPA, Irwansyah, S.H., M.H.
Lebih lanjut, Irwansyah juga menjelaskan bahwa untuk kategori kurang akurat berada di kisaran 34 PA atau hanya selisih 1-10 perkara. Di lampiran, ini ditandai dengan warna kuning.
Sedangkan sisanya atau sekitar 138 PA adalah PA yang masih dikategorikan tidak akurat atau PA yang masih punya selisih 11 perkara atau lebih. Di lampiran, ini ditandai dengan warna merah.
Laporan Perbandingan Data Per PTA/MS
Jika kinerja PA secara nasional dalam laporan perbandingan mengalami kenaikan signifikan, hal ini tidak berlaku jika dilakukan pendataan perbandingan pelaporan perkara berdasarkan wilayah hukum PTA/MSA.
Untuk data per Juli 2013 yang diakses pada Rabu, 14 Agustus 2013, jam 12.45, diperoleh data hanya 3 PTA/MSA yang masuk kategori sangat akurat atau nihil selisih di laporan perbandingan.
Ketiga PTA tersebut adalah PTA Jakarta, PTA Jambi dan PTA Pontianak. Sedangkan 26 PTA/MS masih masuk ke dalam kategori tidak akurat atau data selisih lebih dari 11 dan seterusnya.
Atas penyajian data terakhir ini, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI Drs. H. Purwosusilo, S.H., M.H. memberikan apresiasi khusus kepada semua PA yang telah berjuang keras menghijaukan (mengakuratkan) pelaporan perkara di infoperkara tersebut.
Selain itu, Dirjen Badilag juga memberikan penghargaan kepada PTA/MSA yang telah mampu mengkonsolidasikan setiap PA atau satker-satker di bawahnya sehingga semua PA di wilayahnya berhasil masuk dalam kategori sangat akurat.
“Saya memberikan penghargaan kepada PA dan PTA/MSA yang telah berusaha memaksimalkan potensinya di tengah liburan Idul Fitri ini untuk mengakuratkan pelaporan perkara antara manual dengan online,” ujar Dirjen Badilag yang menyempatkan diri meninjau Lab Siadpa beberapa waktu lalu.
PTA/MS, Kunci Pengawasan dan Kontrol
Sementara itu Direktur Pembinaan Administrasi Peradilan Agama MA RI, H. Tukiran, S.H., M.M. menekankan pentingnya peran PTA/MSA sebagai kunci pengawasan dan kontrol atas jalannya validasi dan akurasi data dalam SIADPA di satker masing-masing.
“Kini sudah saatnya semua PTA/MS memaksimalkan perannya sebagai kawal depan Mahkamah Agung RI dimana pengawasan dan kontrol menjadi sangat penting,” ujar Tukiran yang langsung memantau perkembangan di Lab Siadpa.
“Jika PTA langsung mengambil prakarsa melakukan pembinaan dan verifikasi ke PA, maka langkah ini akan lebih efektif. Oleh karena itu saya mengharapkan peran serta PTA/MSa untuk melakukan pembinaan ke satker-satker di bawahnya,” tandas Tukiran lagi.
Tohir Asyari, punggawa Timnas SIADPA yang juga menjabat Kasi Bimbingan II pada Dirbinadmin Badilag menambahkan, jika melihat data perbandingan berdasarkan PTA/MS saat ini, PTA/MSA belum melakukan pengawasan dan pembinaan secara maksimal terhadap laporan perbandingan data di info perkara.
(admin l hermansyah)
Lampiran: Perbandingan Data Manual dan Data SIADPA Secara Nasional Per Juli 2013
.