Kunjungi Stan Badilag, KMA Apresiasi Inovasi Peradilan Agama

Jakarta | badilag.mahkamahagung.go.id (1/3/2018)

Ketua Mahkamah Agung (MA) RI Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, S.H., M.H. sangat mengapresiasi inovasi di lingkungan peradilan agama. Hal itu ditunjukannya saat mengunjungi stan Ditjen Badan Peradilan Agama (Badilag) sesaat setelah membuka Pameran Kampung Hukum Tahun 2018 di Jakarta Conventional Center (JCC) Kamis (1/3/2018)

Seperti diketahui, dalam pameran kali ini Ditjen Badilag menghadirkan tiga aplikasi. Ketiganya yaitu Silara, Siansidi dan e-Perkara. Silara adalah Sistem Informasi Layanan Perkara yang dikembangkan di Pengadilan Tinggi Agama Bandar lampung dan Pengadilan Agama di wilayahnya. Siansidi (Sistem informasi Antrian Sidang) merupakan inovasi dari Pengadilan Agama Purwakarta dan e-Perkara dari Pengadilan Agama Tangerang.

Ketiga aplikasi itu merupakan hasil transformasi pengembangan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pencari keadilan.

Setelah mengisi buku tamu, Hatta Ali diberikan penjelasan tentang modernisasi layanan yang ada di lingkungan peradilan agama. Modernisasi diantaranya dilakukan melalui penerapan ketiga sistem aplikasi tersebut.

Melalui aplikasi ini,  setiap pihak yang berperkara dan telah membayar biaya perkara akan memperoleh kartu pintar yang berisikan barcode. Apabila kartu ini discan, maka akan terkoneksi dengan data perkara pihak tersebut yang terdapat dalam aplikasi SIPP.

Tidak itu saja, Hatta Ali mengikuti langsung simulasi penggunaan aplikasi tersebut.

Disimulasikan cara pengambilan antrian Pos Pelayanan Hukum (Posyankum) pada aplikasi e-Perkara serta scanning barcode e-Perkara. Kemudian Hatta Ali juga melakukan simulasi menajemen persidangan Siansidi yakni pengambilan antrian dengan capture wajah.

Terakhir Ketua Mahkamah Agung juga  melakukan simulasi scanning kartu Silara dengan aplikasi android. Ia melihat secara langsung informasi perkara pihak yang sedang berperkara.

Pameran Kampung Hukum dalam rangka penyampain Laporan Tahunan MA RI  ini merupakan acara rutin yang setiap tahun diselenggarakan. Pameran kali ini mengusung tema “Membangun Kesadaran Bermedia Social Secara Cerdas dan Bertanggung Jawab"

Saat sambutan pembukaan, Hatta Ali berharap dengan penyelenggaraan pameran kampung hukum dapat memberikan kontribusi untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas khusunya dalam bermedia sosial.

Tercatat, pameran tahun ini diikuti oleh 21 peserta baik dari internal maupun eksternal Mahkamah Agung. Disamping Ditjen Badilag, dari internal Mahkamah Agung juga ada Kepaniteraan, Badan Urusan Administrasi, Badan Peradilan Umum, Badan Peradilan Militer dan TUN, Badan Pengawasan, Badan Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Pelatihan (Balitbang Diklat Kumdil), Koperasi Mahkamah Agung dan Layanan Kesehatan Mahkamah Agung.

Peserta pameran dari luar yaitu Mahkamah Konstitusi RI, Majelis Permusyawaratan Rakyat,Komisi Yudisial RI, Kepolisian Negara RI,Kejaksaan Agung RI, Kementerian Hukum dan HAM, Komisi Pemberantasan Korupsi dan Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan.

Turut berpartisipasi pula Badan Narkotika Nasional RI,Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, KPPPA, Bank Tabungan Negara dan Bank Negara Indonesia.

Pameran kali ini juga diisi dengan talkshow dengan tema “Pencemaran Nama Baik Melalui Hoax pada Media Sosial” dengan menghadirkan narasumber psikologi forensik Reza Indragiri Amriel, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, serta Panitera Muda Pidana Mahkamah Agung Soeharto. (hirpan hilmi)