logo web

Dipublikasikan oleh Admin Badilag pada on . Dilihat: 488

Kunjungi Ditjen Badilag, Cakim Peradilan Agama - PPCH Angkatan 4 Siap Dukung Kebijakan Pimpinan

Jum’at, 17 Januari 2025, bertempat di Badilag Comand Center perwakilan pengurus senat & Calon Hakim Peradilan Agama – PPCH Angkatan 4 adakan audiensi dan silaturahmi dengan Pimpinan pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA-RI secara daring dan luring. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA-RI (Drs. H. Muchlis, S.H., M.H.) Sekretaris Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA-RI (Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M.), Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama (Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag.), Hakim Yustisial Ditjen Badilag, dan Pejabat eselon III pada Ditjen Badilag. Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut sebagai ajang silaturahmi kepada pimpinan Ditjen Badilag serta mohon arahan dan nasihat dalam rangka meningkatkan kualitas kerja sebagai Hakim nantinya. Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah “Mekanisme kebijakan strategis dan mekanisme kerja di Lingkungan Peradilan Agama bagi calon hakim Peradilan Agama.” 

Kegiatan diawali dengan sambutan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, beliau menyampaikan pesan dan arahan kepada rekan-rekan calon hakim. ”Bahwa sampai dengan detik ini eksistensi lembaga peradilan agama diakui oleh setiap lembaga kementerian. Itu semua, dikarenakan kita memiliki dua nilai moral yang terus dipegang teguh dan kita dijaga, yakni nilai kejujuran dan integritas.”ujar beliau diawal sambutannya. Ditjen Badilag juga menegaskan pentingnya menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas. Prinsip kehati-hatian dalam memeriksa dan memutus perkara yang nanti disidangkan. “Teknologi yang berkembang digunakan dengan baik dan jangan sampai mengangkangi hukum acara” ujarnya. Menghadirkan 3 nilai dalam putusan yakni keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum menjadi kunci dalam menegakan keadilan dan menunjukkan  profesionalitas Hakim. Tak lupa beliau juga berpesan untuk mengoptimalkan penggunaan e-court sebagai sarana menghadirkan layanan yang prima, cepat, sederhana, dan biaya ringan.

Kemudian acara dilanjutkan dengan penyampaian 6 hal sebagai pokok bahasan dalam pertemuan ini, dalam hal ini diwakili oleh Fahri Gunawan Siagian, S.H. (Ketua Senat Cakim Peradilan Agama) menyampaikan : 

 

  1. Calon Hakim PPCH Angkatan 4 sedang menginisiasi pembuatan buku saku seputar permasalah teknis di Peradilan Agama;
  2. Membangun sinergitas dan mekanisme komunikasi secara hierarki antara aparatur peradilan dengan Pimpinan pada Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama
  3. Pelaksanaan mentoring dan pembinaan pasca wisuda kelulusan Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim Terpadu;
  4. Pembinaan dan pelatihan khusus bagi Hakim yang menangani perkara jinayat;
  5. Dukungan atas pelaksanaan Pendidikan yang dijalani dan akan dilakukan oleh rekan-rekan calon hakim baik di dalam maupun di luar negeri;
  6. Pola kebijakan promosi dan mutasi;

Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipandu oleh moderator Rendra Widyakso, S.H., S.H., M.H. (Hakim Yustisial Ditjen Badilag). Pada sesi ini Sekretaris Ditjen Badilag memberikan arahan tentang Integritas, beliau menyebutkan bahwa “Yang terpenting dalam integritas adalah bersyukur, akhlak, dan rendah hati. Bersyukur : selalu ingat kondisi kita sekarang, berapa puluhan ribu orang yang ingin menjadi seperti adik-adik calon hakim namun belum berkesempatan. Masih banyak diluar sana yang masih membutuhkan lapangan pekerjaan, maka syukuri segala nikmat yang Allah telah berikan kepada kita saat ini. Akhlak : Attitude merupakan nilai dari segala nilai, tertanam nilai moral di dalamnya. Orang berakhlak jauh lebih mulia daripada orang yang berilmu namun tidak memiliki akhlak. Rendah hati: diibaratkan sepeti seseorang yang beridiri di atas gunung, dan melihat yang di bawah sangat kecil, padahal yang di bawah juga melihat dirinya yang diatas gunung juga kecil.” Ujarnya. Beliau berharap kepada adik-adik calon hakim untuk selalu dapat memposisikan dirinya. Menjaga sikap maupun ucapan kepada sesama rekan Hakim, kepada atasan, maupun kepada bawahan. Selain daripada itu agar nantinya dapat bekerjasama dengan pimpinan satuan kerja masing-masing dalam mensukseskan kebijakan pimpinan di Mahkamah Agung.

Direktur pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama juga berpesan kepada seluruh calon hakim untuk berhati-hati, “banyak Hakim yang dilaporkan bukan karena orang lain, namun karena sikapnya sendiri.” ujar beliau. Tiga hal yang harus diwaspadai, yakni persoalan Integritas, sekecil apapun dalam bentuk pemberian, Hakim harus menolak dan tetap menjaga kemandirian. Bersikap kepada rekan kerja dan para pihak, tidak dengan semena-mena “Kita ini Peradilan Agama, boleh tegas tapi dengan lemah lembut tidak perlu bersikap kasar atau menunjukan arogansi.” Ujar beliau. Hal ini justru tidak mencermikan sikap Hakim. Menjaga kode etik prilaku Hakim, menjadi kunci bagi Hakim dalam melaksanakan tugasnya dan membangun interaksi dengan sesama. “Kita ini dari Agama, maka ingat terus Hakim dimata hukum, Ulama’ dimata Masyarakat.”ujar beliau. Oleh karenanya beliau berharap kepada adik-adik calon hakim untuk menjadi Hakim yang berintegritas dan professional. Putusan-putusan yang nanti dihasilkan oleh para Hakim, harus mendasar pada ilmu, nalar, dan hati.

Kemudian acara ditutup dengan ucapan terimakasih oleh Direkur Pembinaan Tenaga Teknis kepada seluruh calon hakim yang hadir, dan menghimbau untuk dapat berpartisipasi aktif dalam mewujudkan visi dan misi Mahkamah Agung RI serta melakukan hal-hal yang positif untuk kemajuan lembaga Peradilan, dan dilanjutkan dengan foto bersama.(RW)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice