Ketua Kamar Agama Lakukan Pembinaan di PTA Medan
Medan | PTA Medan
Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia, Dr. H. Amran Suadi, S.H., M.H., M.M, bersama, Prof. dr. H. Abdul Manan, S.H., S.IP, M.Hum, (Sesepuh Pengadilan Agama, Mantan Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung RI) dan Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, Dr. H. Abd. Manaf, M.H., memberikan pembinaan kepada Pengadilan Tinggi Agama Sumatera Utara dan Pengadilan Agama se wilayah hukum Sumatera Utara.
Pembinaan dilaksanakan di Aula Pengadilan Tinggi Agama Medan, pada hari Rabu, pukul 20.00. WIB s/d pukul 23.00 WIB. Peserta pembinaan adalah Ketua, Wakil Ketua, Para Hakim Tinggi, Panitera, Sekretaris, Pejabat Struktural dan Fungsional PTA Medan, Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris Pengadilan Agama wilayah Sumatera Utara. Hadir juga dalam Pembinaan tersebut Ketua, Wakil Ketua, Panitera dan Sekretaris Mahkamah Syar’iyah Aceh, Ketua PTA Padang, Ketua PTA Pekanbaru, Ketua PTA Banjarmasin, Wakil Ketua PTA Jambi. serta Mantan Ketua PTA Bandung.
Setelah acara dibuka oleh Ketua PTA Medan, Drs. H. Armia Ibrahim, S.H., M.H., lalu kesempatan pembinaan pertama disampaikan oleh Bapak Dirjen Badilag Mahkamah Agung RI.
Dr. H. Abd. Manaf, M.H, menyampaikan.tentang evaluasi kinerja penyelesaian perkara pada PA dan PTA,baik perkara tingkat pertama, perkara banding maupun kasasi dan PK. Pak Dirjen, mengingatkan agar sebelum mengirimkan berkas baik kasasi dan PK agar diteliti terlebih dahulu sebelum dikirim, karena dari 23 Perkara Kasasi yang dikirim oleh PA di wilayah Sumatera Utara hanya 17 perkara yang lengkap sedangkan 6 perkara masih terdapat kekurangan berkas, fisik 2 dan e-doc 4. Sedangkan perkara PK diterima 2 lengkap 1 dan tidak lengkap 1.
Beliau juga menyampaikan agar Ketua beserta jajarannya memperhatikan dan memprioritaskan kebersihan dan keindahan kantor dan lingkungannya dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan public kepada masyarakat pencari keadilan.
Pak Dirjen menunjukaan gambar dan foto ruangan dan gedung PA yang perlu mendapat perhatian, seperti barang-barang yang tidak layak pakai masih terpajang dalam ruangan kantor, seperti kursi tunggu yang rusak, baju dan toga bergantungan di dinding ruangan, meja kerja yang amburadul, dan sampah yang berserakan sehingga kesan yang muncul adalah gedung kotor, kumuh dan tidak tertata dengan rapi.
Sementara itu Prof. Manan sebagai Ketua YPHIMM, menyampaikan sejarah Peradilan Agama, Perjuangan Peradilan Agama, dan perjuangan YPHIMM dalam menjaga dan mengawal eksestensi Peradilan Agama. Beliau juga mengingatkan agar para Hakim menjaga marwah dan martabatnya, penampilan, prestise dan prestasi sehingga dihormati dan berwibawa. Beliau berpesan agar Hakim dan aparat PA tetap meningkatkan ilmu pengetahuan dan profesionalisme.
Pembicara terakhir adalah Bapak Dr. H. Amran Suadi, S.H., M.H., M.M. Beliau menyampaikan agar para Hakim dan pejabat Pengadilan menjaga citra dan wibawa, ilmu pengetahuan dan profesionalisme kerja sehingga warga Peradilan Agama tidak diragukan dalam menangani kasus-kasus yang berhubungan dengan ekonomi syari’ah. Tim saber pungli masih berjalan, oleh karenanya pejabat/aparat pengadilan jangan ada bermain perkara atau menjadi calo perkara.
Sekarang ini untuk menjadi Wakil ataupun Ketua harus lulus fit and propert test. Jadi Hakim Tinggi juga tidak semudah dulu, karena hakim tinggi sudah banyak/berlebih. Beliau juga memaparkan penanganan kasus ekonomi syari’ah, oleh karenanya para hakim harus selalu meningkatkan pengetahuannya agar menjadi hakim yang professional.
Mahkamah Agung sekarang membuka penerimaan calon hakim. Kesempatan mengikuti ujian calon hakim ini terbuka untuk umum yang memenuhi syarat. Bagi keluarga dari Pengadilan Agama yang berminat untuk mengikuti ujian calon hakim dipersilahkan mendaftar dan mempersiapkan diri. Kuasai Hukum formil dan hukum Materil.
Tepat pukul 23.30 acara pembinaan ditutup. (Amr)