Ditjen Badilag Gelar Sosialisasi Perma No. 14 Tahun 2016 di PTA Bengkulu
YM H. Purwosusilo Membuka secara resmi sosialisasi Perma No. 14 tahun 2016
Sesuai dengan surat Plt. Direktur Pranata dan Tatalaksana Perkara Perdata Agama Ditjen Badilag MA-RI No. 27/DjA.4/OT.00/I/2018 tanggal 23 Januari 2018, bahwa Badilag akan melaksanakan Sosialisasi Perma No. 14 tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara Ekonomi Syariah. Sosialisasi tersebut akan digelar di 15 PTA seluruh Indonesia yang diawali di PTA Bengkulu. Peserta sosialisasi terdiri dari Ketua/Wakil Ketua, Hakim dan Panitera PA ditambah praktisi hukum dan perbankan syariah.
Sekda Provinsi Bengkulu Novian Andusti memberikan kata sambutan
Setelah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak, lalu sosialisasi Perma No. 14 tahun 2016 dilaksanakan di PTA Bengkulu yang berlangsung satu hari penuh, yaitu hari Rabu tanggal 14 Februari 2018 di aula PTA Bengkulu. Hadir pada acara pembukaan Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Novian Andusti, unsur FKPD, perbankan syariah, Yang Mewakili Rektor Universitas Bengkulu, Yang Mewakili Rektor IAIN, Kepala OJK dan undangan lainnya. Sementara dari Mahkamah Agung RI, hadir Hakim Agung YM H. Purwosusilo mewakili Ketua Kamar Agama, YM. H. Mukti Arto, YM H. Yasardin, Plt. Direktur Pranata dan Tatalaksana Perkara Perdata Agama Hj. Iis Nawangsari dan anggota tim lainnya.
Ketua PTA Bengkulu H. Alwi Mallo menyampaikan laporan
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lalu pembacaan doa yang dipandu salah seorang hakim tinggi H. Senil Jahidan.
Peserta sosialisasi Perma No. 14 tahun 2016
Ketua PTA Bengkulu H. Alwi Mallo dalam laporannya menyebutkan, peserta sosialisasi berjumlah 58 orang yang berasal dari PA sewilayah PTA Bengkulu, praktisi hukum, perbankan syariah dan hakim tinggi PTA Bengkulu. H. Alwi Mallo berharap, dengan adanya sosialisasi Perma No. 14 tahun 2018 akan terwujud hakim yang profesional dalam menyelesaikan perkara ekonomi syariah. “Diharapkan, dengan sosialisasi ini, hakim sewilayah PTA Bengkulu profesioanal dalam menyelesaikan perkara ekonomi syariah,” ungkap H. Alwi Mallo.
Dalam kesempatan tersebut, H. Alwi Mallo memperkenalkan tiga orang Hakim Agung yang menjadi nara sumber. Ketika dirinya memperkenalkan Hakim Agung YM H. Yasardin, bahwa Hakim Agung tersebut berasal dari Bengkulu tepatnya di Padang Guci, sontak hadirin dan undangan bertepuk tangan, tak terkecuali Sekda Novian Andusti.
"YM H. Yasardin adalah Hakim Agung yang berasal dari Bengkulu, tepatnya dari Bengkulu Selatan,” ucap H. Alwi Mallo dengan bangga dan hadirin pun bertepuk tangan."
"H. Yasardin adalah Hakim Agung termuda dari Kamar Agama,” tambah H. Alwi Mallo tersenyum.
Sementara itu, Sekda Provinsi Bengkulu Novian Andusti dalam kata sambutannya menyambut baik sosialisasi Perma No. 14 tahun 2016. Dirinya bangga dengan kehadiran tiga orang Hakim Agung ke Bengkulu dan berharap semoga memberi manfaat bagi peradilan agama di Bengkulu.
“Selamat datang YM Hakim Agung di Bengkulu dan khusus buat YM H. Yasardin jangan pulang dulu ke Jakarta sebelum ke Bengkulu Selatan,” ujar Sekda Provinsi Bengkulu Novian Andusti yang disambut tepuk tangan meriah dari undangan.
Hakim Agung YM H. Purwosusilo yang mewakili Ketua Kamar Agama YM H. Amran Suadi pada waktu membuka acara tersebut menjelaskan bahwa kewenangan mengadili perkara ekonomi syariah adalah kewenangan Pengadilan Agama. Oleh sebab itu, urainya lebih lanjut, Mahkamah Agung RI memandang perlu melakukan sosialisasi Perma No. 14 tahun 2016 agar seluruh hakim dapat memahami secara baik dan benar dalam menyelesaikan perkara ekonomi syariah.
”Saya minta kepada peserta sosialisasi ini supaya mengikutinya dengan sungguh-sunggh sehingga dapat memahami Perma No. 14 tahun 2016 dengan baik agar masyarakat semakin yakin kemampuan PA dalam memeriksa, mengadili dan memutus perkara ekonomi syariah," papar H. Purwosusilo.
Acara pembukaan sosialisasi Perma No. 14 tahun 2016 yang diliput RBTV tersebut berlangsung dengan tertib dan khidmad. Setelah acara pembukaan selesai, reporter RBTV melakukan wawancara dengan YM H. Purwosusilo dan Ketua PTA Bengkulu H. Alwi Mallo.