Diskusi Hukum Putaran Ke-2 Menghadirkan Prof Bagir Manan
Jakarta l Badilag.net
Badilag akan menyelenggarakan diskusi hukum putaran kedua pada Selasa, 27 Agustus 2013. Diagendakan, narasumber utama dalam diskusi itu adalah Ketua Mahkamah Agung periode 2001-2008, Prof. Bagir Manan.
Undangan untuk Prof. Bagir Manan selaku narasumber disampaikan langsung oleh tim panitia diskusi di Gedung MA, Selasa (13/8/2013), ketika Ketua Dewan Pers itu menghadiri acara halal bi halal bersama pimpinan MA dan para hakim agung.
“Insya Allah saya akan hadir,” ujar Prof. Bagir Manan kepada tim panitia diskusi yang didampingi oleh Kabag Sespim MA Dr. Hasbi Hasan.
Diskusi hukum putaran ke-2 akan membedah pelbagai hal seputar penemuan hukum. Tema ini dipilih dengan pertimbangan agar para hakim peradilan agama lebih mumpuni dalam melakukan penemuan hukum ketika membuat putusan.
Prof. Bagir Manan (ketiga dari kanan) bersama tim panitia diskusi hukum Badilag.
Tema penemuan hukum ini sekaligus dipilih untuk menyinambungkan diskusi putaran kedua dengan diskusi putaran pertama yang membahas berbagai hal mengenai kualitas putusan, dengan narasumber utama mantan hakim agung Yahya Harahap.
Dirjen Badilag Purwosusilo, beberapa waktu lalu, menyatakan bahwa Prof. Bagir Manan merupakan sosok yang tepat untuk menjadi narasumber diskusi yang mengusung tema penemuan hukum ini. “Beliau adalah akademisi dan praktisi yang sangat memahami penemuan hukum,” ujarnya.
Direncanakan, sebagaimana diskusi hukum putaran pertama, diskusi hukum putaran kedua akan diselenggarakan Badilag di ruang rapat besar Badilag di lantai 6 Gedung Sekretariat MA, Jalan Ahmad Yani Kav 58 Jakarta Pusat.
Koordinator Diskusi Hukum Achmad Cholil mengatakan, pemilihan tempat diskusi dilakukan dengan mempertimbangkan jumlah peserta dan kapasitas ruangan. “Diskusi kali ini akan diikuti oleh sekitar 80 peserta,” tuturnya.
Seperti diskusi putaran pertama, diskusi putaran kedua juga akan diikuti oleh Ketua Kamar Peradilan Agama MA Dr. Andi Syamsu Alam dan para hakim peradilan agama dari berbagai wilayah dan pelbagai level, mulai hakim pemula hingga Ketua PTA.
Menurut Dirjen Badilag, beberapa Ketua PTA dari pulau Jawa dan luar pulau Jawa akan diundang. Demikian juga dengan sejumlah hakim yang dinilai mampu menghidupkan diskusi atau dapat memberikan nilai tambah pada diskusi.
Yang cukup menggembirakan, peserta diskusi berjenis kelamin perempuan akan diperbanyak. “Ya, akan kita tambah,” kata Dirjen Badilag, yang sudah mendata hakim-hakim perempuan yang akan diundang.
Selain peserta undangan, diskusi hukum putaran kedua juga dapat diikuti oleh peserta yang mengajukan diri. Dalam hal ini, Badilag tidak menanggung biaya transportasi dan akomodasi. Artinya, mereka yang hendak ikuti diskusi harus menanggung biaya sendiri dan memperoleh ijin dari pimpinannya.
Para hakim peradilan agama yang ingin mengikuti diskusi dapat mengajukan diri melalui surat elektronik ke Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya. dan Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya. atau menghubungi nomor HP 081365553876 (Rahmat Arijaya).
Liputannya di Majalah Digital
Sebagaimana hasil diskusi putaran pertama, hasil diskusi putaran kedua juga akan diliput dan ditampilkan di majalah digital “Peradilan Agama” yang dapat diunduh secara cuma-cuma di badilag.net.
Dengan ditampilkan di majalah digital, diharapkan hasil-hasil diskusi dapat terabadikan sekaligus dapat dibaca, dipelajari dan didiskusikan olehseluruh warga peradilan agama.
“Diskusi dan majalah ini satu paket, yaitu untuk meningkatkan kualitas warga peradilan agama, khususnya para hakim dalam membuat putusan,” ujar Dirjen Badilag.
(hermansyah)