logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on . Dilihat: 5947

Di Jambi, Dirjen Badilag Disambut KPTA dan Dilepas Wakil Gubernur


Dirjen Badilag, Drs. H. Purwosusilo, SH., MH, saat memberikan pengarahan didampingi KPTA Jambi, Drs. H. Muzani Zahri, SH., MH, dan WKPTA Jambi, Drs. H. M. Yamien Awie, SH., MH

Jambi | pta-jambi.go.id

Kedatangan orang nomor satu di lingkungan Badan Peradilan Agama tentu menjadi hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh warga peradilan agama di wilayah PTA Jambi.

Dalam kesempatan ini, Dirjen Badilag MA-RI, Drs. H. Purwosusilo, SH., MH, hadir di Jambi dalam rangka memberikan materi pada Bimbingan Teknis Yustisial Hakim PA sewilayah PTA Jambi di Shang Ratu Hotel, Kota Jambi, (19/09/2013).

Kedatangan Dirjen yang dilantik pada Kamis (21/2/2013)yang lalu ini di Bandara kebanggan masyarakat Provinsi Jambi, Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sudah ditunggu oleh KPTA Jambi, Drs. H. Muzani Zahri, SH., MH, Waka PTA Jambi, Drs. H. M. Yamien Awie, SH., MH, Pansek PTA Jambi, Drs. H. Pahri Hamidi, SH., MH, serta Ketua PA Jambi, Wakil Ketua PA Jambi, Pansek PA Jambi, serta pejabat struktural fungsional PTA Jambi sebelum pesawat yang ditumpanginya mendarat.

Wajah bahagia penuh senyum terlihat saat pria yang mengenakan PDH warna hitam ini turun dari pesawat, disambut oleh KPTA, WKPTA, Pansek yang sudah menunggu orang nomor satu di tangga pesawat. Dirinya dengan ramah menyapa semuanya, sambil bersenda gurau dan bercengkrama Dirjen Badilag langsung mamsuki VIP bandara Sulthan Thaha untuk bersitirahat sejenak, jelang melanjutkan perjalanan menuju Shang Ratu Hotel.

Disiplin Harus Ditingkatkan

Orang nomor satu di Badan Peradilan Agama, Drs. H. Purwosusilo memberikan suntikan motivasi untuk warga PTA Jambi dan sejumlah Hakim PA yang mengikuti Bimbingan Teknis Yustisial Hakim PA di wilayah PTA Jambi, di Shang Ratu Hotel Kota Jambi, Kamis (19/09/2013).

Menjawab permintaan KPTA Jambi agar memberikan motivasi ke Warga PTA Jambi, Dirjen pun memberikan motivasi untukwarga PTA Jambi.

Dirjen Badilag, menerima jurnal Jurdilaga PTA Jambi, dari KPTA Jambi, Drs. H. Muzani Zahri, SH., MH, WKPTA Jambi, Drs. H. M. Yamien Awie, SH., MH, dan Pemred Jurdilaga PTA Jambi, Idris Latif, SH., MH.

Dia mengatakan, bahwa kedisiplinan warga warga pengadilan agama harus selalu ditingkatkan.  Lebih tegas lagi, pria yang sudah 4 kali menginjakkan kakinya di Tanah Pilih Pesko Betuah ini mengajak hakim yang masih kurang disiplin.

‘’Hakim itu harus jadi panutan, jadi contoh, jangan masuk kantor sembarangan, harus malu, perhatikan yang non hakim yang masih dipotong remunerasinya jika terlambat,’’ tukasnya.

Jika masih ada hakim yang tidak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya, atau tidak mengindahkan aturan yang berlaku, maka ada contoh kasus yang diberikan.

‘’Ada yang kirim surat kaleng tentang perilaku hakim, absen pagi sekali, orang belum datang ke kantor, setelah itu keluar kantor, masuk lagi siang, itu dikenakan sanksi remun 1 tahu,’’ sebutnya.

Manfaatkan Teknologi Informasi

Sementara itu, Teknologi Informasi juga menjadi fokus perhatian yang disampaikan kepada peserta Bimtek Yustisial PTA Jambi ini. Dikatakan Drs. H. Purwosusilo, SH., MH, bahwa perkembangan Teknologi dan Informasi harus terus diikuti.

Tidak hanya itu saja, Teknologi Informasi di badan peradilan agama yang sudah sangat melekat kepada semua warga peradilan jangan disalahgunakan.

Semua peralatan, semua media digunakan untuk mempermudah kinerja aparatur peradilan bukan untuk memperlambat proses penyelesaian tugas pokok.

‘’Banyak yang main media sosial, laporan tidak masuk, itu tidak boleh sama sekali,’’ ungkapnya didampingi KPTA Jambi, Drs. H. Muzani Zahri, SH., MH dan WKPTA Jambi, Drs. H. M. Yamien Awie, SH., MH..

Photo bersama Peserta Bimtek Yustisial

Begitu juga dengan hakim. Semua hakim baik di tingkat pertama maupun tingkat banding, wajib menggunakan aplikasi SIADPA Plus. Dirinya mempertegas bahwa SIADPA bukan hanya merupakan tanggung jawab adminustratorm tapi merupakan tanggung jawab bersama. Bahkan Dirjen Badilag, menanyakan kepada peserta Bimtek dari masing-masing PA, tentang siapa yang membuat PMH dan siapa yang membuat PHS.

Sementara itu, KPTA Jambi menyebutkan bahwa semua hakim tinggi PTA Jambi pada pagi hari sudah siap membuka laptopnya masing-masing untuk memastikan kondisi SIADPA Plus PTA Jambi.

‘’Kalau ditemukan ada PA yang kondisi  SIADPA Plusnya kuning apalagi merah, maka Hakim Tinggi Pengawas Daerah itu langsung menghubungi ketua PA yang bersangkutan, jadi kita praktikkan itu setiap harinya, pagi satu kali, siang satu kali, dan sore satu kali,’’ ujanya di hadapan Dirjen Badilag.

Dirjen Apresiasi Timda SIADPA Plus PTA Jambi

Dirjen Badilag memberikan apresiasi kepada Timda Daerah SIADPA plus PTA Jambi. Sesuai dengan rilis tim redaksi Badilag.Net terkait Pengadilan Tinggi Agama yang memiliki tingkat keakuratan laporan manual dengan SIADPA Plus, PTA Jambi selalu berada di posisi 3 besar. Hal  itu ternyata menjadi perhatian Dirjen Badilag dan disampaikan pada Bimtek Yustisial kali ini. ‘’Jambi ini berada di tiga besar, bersama PTA Jakarta dan PTA Jogjakarta,’’ tukasnya.

Bahkan Bimtek-Bimtek SIADPA Plus yang digelar oleh PTA Jambi dengan menghadirkan nara sumber dari timnas SIADPA Plus juga menjadi perhatian khusus bagi orang nomor satu di Badilag ini. ‘’Berlomba-lomba untuk kebaikan itu bagus untuk dilakanakan,’’ ujarnya.

Akan diintegrasikan SIADPA Plus dengan SIMPEG

Pada masa yang akan datang, hakim yang tidak menguasai SIADPA Plus akan tersisihkan dengan sendirinya. Kenapa demikian? Karena SIADPA Plus akan segera diintegrasikan dengan SIMPEG.

Dikatakan Dirjen Badilag, dengan diintegrasikan SIADPA Plus dengan SIMPEG maka akan diketahui data hakim yang menyelesaikan perkara. ‘’Nanti semua akan otomatis, dan SIMPEG harus berjalan dengan baik,’’ sebutnya.

Menurut pria kelahiran Pacitan 29 September 1954 lalu ini, hakim yang berprestasi akan diketahui dengan sendirinya dari SIADPA Plus yang terintegrasi dengan SIADPA Plus.

Jadi Hakim Tinggi Akan Semakin Sulit

Untuk menjadi hakim tinggi pada masa yang akan datang ternyata akan semakin sulit. Dikatakan pria memulai karir menjadi hakim pada tahu 1991 ini, pada masa yang akan datang akan dilakukan fit and proper test. Tidak hanya itu saja, untuk menjadi ketua dna wakil ketua saja, pada masa mendatang aka dilakukan fit and proper tes.

Dia menyebutkan untuk saat ini terdapat sebanyak 20 orang hakim pengadilan tingkat pertama yang belum pernah memimpin pengadilan tingkat pertama, sementara usia hakim tersebut sudah mencapai 59-60 tahun.

Dirjen Badilag Terima Jurnal Jurdilaga PTA Jambi Edisi Perdana

Mantan Direktur Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama ini menerima cindera mata spesial dari Jurnalis Peradilan Agama (Jurdilaga) PTA Jambi. Cindera mata tersebut berupa Jurnal edisi perdana Jurdilaga PTA Jambi.

Photo Bersama Hakim Tinggi PTA Jambi

Cindera mata tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PTA Jambi selaku Ketua dewan Penasehat Jurdilaga PTA Jambi, Drs. H. Muzani Zahri, SH., MH, didampingi WKPTA Jambi, Drs. H. M. Yamien Awie, SH., MH, Pansek PTA Jambi, Drs. H. Pahri Hamidi, SH, dan Pemred Jurdilaga PTA Jambi Idris Latif, SH., MH.

Jurnal yang berisi artikel, berita-berita kegiatan PTA Jambi, PA se wilayah PTA Jambi dan berbagai karya warga PTA Jambi ini diterima langsung oleh Dirjen Badilag Drs. H. Purwosusilo, SH., MH, disaksikan oleh semua peserta Bimtek, Hakim Tinggi PTA Jambi dan PA sewilayah PTA Jambi.  (Nop/Jurdilaga PTA Jambi)

.

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice