Dirjen Badilag Tekankan Pentingnya Integritas bagi Seluruh Aparatur Peradilan Agama di Wilayah PTA Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG – Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung RI, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., memberikan pembinaan intensif kepada seluruh pimpinan, hakim, panitera, sekretaris, dan aparatur peradilan agama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Bandar Lampung. Kegiatan yang berlangsung pada 17 Oktober 2025 ini mengusung tema utama tentang menjaga integritas dan martabat di lingkungan peradilan agama.
Acara ini dihadiri oleh peserta dari seluruh jajaran, mulai dari Ketua, Wakil Ketua, dan Hakim Tinggi PTA Bandar Lampung, hingga pimpinan serta Hakim dan aparatur dari Pengadilan Agama (PA) di seluruh Provinsi Lampung.
Dalam paparannya, Dirjen Badilag menegaskan bahwa integritas merupakan pondasi utama dalam menegakkan keadilan, khususnya di lingkungan peradilan agama. “Integritas bukanlah sesuatu yang bisa diwujudkan dalam satu malam, melainkan usaha dan komitmen bersama dalam waktu yang panjang, yang terbukti melalui tindakan, keberanian untuk menolak segala bentuk penyimpangan, konsisten dalam prinsip dan nilai-nilai yang dianut, dan menyatunya sikap, tutur kata dan perbuatan,” tegas Dirjen Badilag.

Lebih lanjut, Dirjen badilag menguraikan beberapa poin kunci yang harus dipegang teguh oleh seluruh aparatur:
- Sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat, hakim dan seluruh aparatur pengadilan harus menjaga netralitas, tidak terpengaruh oleh pihak manapun, dan memutus perkara semata-mata berdasarkan alat bukti dan ketentuan hukum yang berlaku.
- Tingkatkan rasa memiliki (sense of belongings) terhadap Lembaga, sehingga kita tidak berani mencoreng nama baik lembaga. Junjung tinggi etika profesi (kode etik profesi). Jaga integritas, jauhi perbuatan koruptif.
- Pimpinan Pengadilan bekerja bukan sekedar untuk karir atau prestasi pribadi, tetapi untuk melayani. Kehadirannya harus menjadi penggerak perubahan dan pada akhirnya menjadi bagian dalam membangun sistem hukum yang berkeadilan.
- Hadirkan pelayanan yang berkarakter, yang memiliki nilai transedental atau bernilai ibadah sehingga memberikan layanan terbaik
- ZI bukanlah seremonial belaka, nilai-nilainya harus terinternalisasi oleh seluruh pegawai
Kegiatan pembinaan ini berlangsung dinamis dan disambut antusias oleh para peserta. Diharapkan, melalui pembinaan seperti ini, kualitas pelayanan peradilan agama di wilayah PTA Bandar Lampung semakin meningkat dan senantiasa mampu menjadi garda terdepan dalam menegakkan keadilan bagi masyarakat, dengan integritas sebagai landasan utamanya.
