logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 8555

Dirjen Badilag: Nanti Bimtek Diganti E-Learning

Dirjen Badilag Purwosusilo (kedua dari kanan) bersama para pejabat eselon II Badilag dalam sebuah pertemuan.

Jakarta l Badilag.net

Mahkamah Agung terus mengoptimalkan teknologi informasi untuk berbagai keperluan. Yang terbaru, MA berencana meniadakan Bimbingan Teknis tatap muka dan menggantinya dengan pembelajaran secara elektronik atau e-learning.

Demikian disampaikan Dirjen Badilag Purwosusilo ketika memimpin rapat koordinasi dengan para pejabat Ditjen Badilag, Jumat (31/5/2013).

“Pelatihan jarak jauh atau e-learning akan dimulai secara bertahap. Transisi hingga tahun 2016,” ujar Dirjen Badilag.

Informasi itu diperoleh Dirjen Badilag sesuasi mengadakan pertemuan yang diselenggarakan MA bekerjasama dengan C4J USAID belum lama ini.

Dalam pertemuan itu, Ketua Kamar Pembinaan MA sekaligus Koordinator Tim Pembaruan MA, Widayatno Sastro Hardjono, mengemukakan bahwa e-learning merupakan tuntutan jaman dan selaras dengan cetak biru pembaruan peradilan 2010-2035.

“Dengan e-learning, ratuasan miliyar akan dihemat,” ungkap Dirjen Badilag, menirukan statemen Koordinator Tim Pembaruan MA.

Dalam waktu dekat, MA akan mengujicoba e-learning pada 10 pengadilan. Pada tahap awal ini, materi yang akan disosialisasikan secara e-learning adalah Kode Etik Hakim.

Ke depan, e-learning akan diterapkan di seluruh lingkungan peradilan. Bahkan, MA berencana mengaitkan e-learning dengan mutasi dan promosi hakim.

Saat ini, Bimtek diselenggarakan oleh satker pusat dan daerah. Di Ditjen Badilag, unit kerja yang menyelenggarakan Bimtek adalah Direktorat Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama, Direktorat Pembinaan Administrasi Peradilan Agama dan Direktorat Pranata dan Tatalaksana Perkara Perdata Agama.

Seiring dengan peningkatan peran pengadilan tingkat banding sebagai kawal depan MA, saat ini PTA-PTA dan MS Aceh juga kerap menyelenggarakan Bimtek.

Tiap-tiap Bimtek itu dirancang untuk memperoleh output dan outcome yang berbeda-beda. Meski demikian, supaya ada keseragaman pola pikir dan pola tindak, Badilag menyusun Pedoman Bimtek yang harus digunakan oleh seluruh satker yang menyelenggarakan Bimtek.

Lebih merata

Beberapa waktu yang lalu, dalam sebuah rapat dengan para pejabat eselon II dan III, Dirjen Badilag mengungkapkan bahwa selama ini masih muncul keluhan mengenai peserta Bimtek.

Sebagian pihak menilai peserta Bimtek kurang merata. Terkadang ada satu orang yang dalam setahun diundang mengikuti lebih dari satu kali Bimtek, namun di sisi lain ada orang yang sama sekali belum pernah diikutkan Bimtek.

Menurut Dirjen Badilag, kondisi ini dapat diatasi jika koordinasi penyelenggaraan Bimtek ditingkatkan. Koordinasi harus dilakukan oleh unit-unit kerja di Badilag yang hendak menyelenggarakan Bimtek. Setelah koordinasi dilakukan, hasilnya diserahkan ke Dirjen sebelum akhirnya diumumkan lewat website.

“Jadi, selain perlu ada penanggungjawab di masing-masing direktorat, juga perlu ada kebijakan satu pintu,” tutur Dirjen Badilag, dalam rapat yang diselenggarakan pada 19 April 2013 itu.

Dengan e-learning, persoalan pemerataan peserta Bimtek kemungkinan besar dapat diatasi. Sebab, e-learning memungkinkan siapapun dapat mangakses materi Bimtek, mempelajarinya dan menerapkannya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

(hermansyah)

.

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice