logo web

Dipublikasikan oleh Hermansyah pada on . Dilihat: 1446

Di Australia, Transkrip Persidangan Bisa Diperoleh Gratis

Brisbane l badilag.mahkamahagung.go.id

Panitera Pengadilan Agama Kudus, Tohir, S.H., M.H., suatu ketika mengajukan pertanyaan retoris: “BAS (Berita Acara Sidang) itu sebenarnya milik pengadilan atau milik para pihak berperkara?”

Mantan pejabat eselon IV di Badilag itu menjawab sendiri pertanyaannya: “BAS itu sebenarnya milik para pihak berperkara, tapi dititipkan di pengadilan.”

Di Indonesia, publik—khususnya para pihak yang berperkara di pengadilan—hanya berhak memperoleh salinan putusan, baik dengan cara memintanya di pengadilan maupun dengan mengaksesnya di situs pengadilan. Adapun BAS, yang merupakan hasil perekaman serangkaian proses persidangan secara tertulis, tidak diberikan dan tidak dapat diakses oleh publik.

Di Australia, konsep “BAS milik pihak berperkara” itu ternyata benar-benar diterapkan, meskipun dalam lingkup yang terbatas.

Di Family Court of Australia (FCoA), yang kompetensi absolutnya rada mirip dengan pengadilan agama di Indonesia, tersedia layanan gratis berupa pemberian transkrip persidangan kepada para pihak yang berperkara dan kuasa hukumnya. Layanan ini dimungkinkan, karena di setiap ruang sidang terpasang alat perekaman suara.

Jika ingin memanfaatkan layanan yang diberikan oleh lembaga bernama Auscript itu, caranya mudah. Pihak berperkara cukup mengisi formulir, lalu mengirimkannya kepada Auscript melalui surat elektronik atau faksimile.

Formulir itu tersedia di ruang pendaftaran gedung FCoA. Contohnya di FCoA Brisbane, ibu kota negara bagian Queensland. Delegasi Mahkamah Agung RI yang mengadakan kunjungan ke Brisbane, pada 3-10 Desember lalu, juga dapat memperoleh dan mempelajari formulir berwarna dan berukuran A4 itu.

Di formulir itu tersedia sembilan kolom isian, yaitu hari persidangan, kota (lokasi FCoA), ruang sidang, nama hakim/federal magistrate, nomor register perkara, nama, waktu mulai, waktu akhir, dan agenda sidang.

Lantas, transkrip persidangan dalam tahap apa saja yang bisa diperoleh pihak-pihak berperkara?

Tidak ada batasan. Pihak-pihak berperkara bisa saja meminta transkrip persidangan sejak sidang pertama hingga sidang terakhir. Meski demikian, dianjurkan agar pihak-pihak berperkara meminta rekaman tertulis momen-momen penting, seperti transkrip pengakuan tertentu (specific testimony) seorang saksi atau transkrip dialog-dialog tertentu yang berguna sebagai rujukan di kemudian hari.

Permintaan transkrip persidangan dengan menggunakan formulir ini bisa diajukan sesaat setelah suatu persidangan selesai maupun setelah perkara diputus. Bahkan, di masa datang, beberapa tahun setelah perkara diputus, transkrip persidangan perkara itu masih bisa diminta.

Sebenarnya bisa saja meminta transkrip persidangan dengan tidak menggunakan formulir ini, tapi konsekwensinya lebih birokratis dan berbayar. Caranya, pihak berpekara harus mengajukannya kepada Client Services Officers—di PA semacam petugas di meja pelayanan—dan membayar biaya administrasi.

Auscript tidak menyediakan layanan permintaan dokumen-dokumen lainnya, selain transkrip persidangan. Pemberian salinan penetapan atau putusan merupakan layanan yang diberikan sendiri oleh FCoA.

[hermansyah] 

Berita terkait:

Lebih Modern, Begini Cara Membayar Biaya Perkara di Pengadilan Keluarga Australia

Pelayanan di FCoA, Empat Fungsi Digabung Jadi Satu

Betapa Mahalnya Biaya Perkara di Pengadilan Keluarga Australia

Tiba di Australia, Para Inovator Pengadilan Langsung Terkesan

Di Family Court of Australia, Ini yang Dipelajari Para Inovator Pengadilan

 

Inilah Delegasi MA yang Belajar Inovasi di Pengadilan Australia

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice