logo web

Dipublikasikan oleh Ridwan Anwar pada on . Dilihat: 815

Buka Puasa Bersama,Badilag Undang Mantan Dirjen

Jakarta | badilag.mahkamahagung.go.id

Memasuki hari ke-23 bulan Ramadhan 1440 H, Ditjen Badilag menggelar acara buka puasa bersama dengan seluruh pegawai, di gedung Sekretariat MA, lantai 12, Jakarta Pusat, Selasa (28/5).

Selain diikuti oleh seluruh pejabat, starf serta pegawai tidak tetap Ditjen Badilag, acara ini juga dihadiri oleh hakim agung kamar agama yang juga mantan Dirjen Badilag Dr. H. Purwosusilo, S.H., M.H, Dr. Abdul Manaf, S.H., M.H, hakim agung Dr. H. Yasardin, S.H., M.H, Ketua PTA Jakarta Drs. H. Drs. H. M. Yamin Awie, S.H., M.H, Wakil Ketua PTA Jakarta Dr. Djazimah Muqodas, S.H., M.H .

Ditjen Badilag juga mengundang Drs. H. Wahyu Widiana, M.A (mantan Dirjen Badilag) dan Dr. H. Farid Ismail,S.H., M.H (mantan Sekretaris Ditjen Badilag).

Tidak hanya menggelar buka puasa bersama, Ditjen Badilag juga berbagi kebahagian di bulan Ramadhan ini dengan memberi santunan kepada 10 anak yatim yang mewakili Rumah Yatim.

Santunan ini diberikan langsung Dirjen Badilag Dr. Drs. Aco Nur, S.H., M.H dan Direktur Pembinaan Tenaga Teknis PA Dr. Candra Boy Seroza, S.Ag., M.Ag.

Aco Nur mengatakan, acara buka puasa bersama ini merupakan sarana untuk bersilaturhami antara pegawai dan para mantan pimpinan Ditjen Badilag.

"Saya berterima kasih kepada para hakim agung kamar agama dan mantan pimpinan Ditjen Badilag yang bisa meluangkan waktu untuk hadir dalam acara ini. Semoga silahturahmi ini terus berlanjut tiap tahun," harapnya.

Aco Nur menjelaskan, sebagai Dirjen badilag, ia hanya meneruskan program yang dilakukan oleh Dirjen Badilag sebelumnya. Karena itu ia meminta saran kepada para mantan Dirjen Badilag sebelumnya untuk menjadikan Ditjen Badilag lebih baik."Jika dalam kepemimpinan kami ada yang kurang tepat, mohon untuk ditegur demi kebaikan Ditjen Badilag," ujarnya.

Untuk memberikan siraman rohani, Ditjen Badilag juga menghadirkan Ustadz Asrorun Ni'am Sholeh untuk mengisi tausiyah sebelum acara buka bersama.

Dalam tausiyahnya Asrorun menjelaskan bahwa puasa mengajarkan silaturahim dan berbagi. Sebelum berbagi sesuatu, lanjut Asrorun, harus dipastikan sesuatu yang diberikan harus memenuhi standar kelayakan. "Standar kelayakannya adalah zat dan proses. Zatnya halal dan prosesnya juga halal," ujarnya.

Ia mengungkapkan, saat ini semakin banyak makanan dan minuman yang syubhat, karena semakin banyak jenisnya, juga rumitnya proses pembuatannya. Maka dari itu Allah menyuruh umat manusia untuk memakan dan meminum yang Halalan dan Thayyiban.

Teleconference

Sebelum menghadiri acara buka puasa bersama, Aco Nur bersama hakim agung dan para mantan Dirjen Badilag menyempatkan diri melakukan teleconference dengan pimpinan PTA Jayapura, PTA Padang, PTA Palangkaraya, PTA Pontianak dan PA Muara Teweh.

Mantan Dirjen Badilag Wahyu Widiana, sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Dirjen Badilag. Kepada para pimpinan PTA dan PA, Wahyu Widiana meminta untuk mendukung kebijakan-kebijakan dan inovasi yang telah dilakukan Dirjen Badilag.”Saya tahu Dirjen Badilag yang sekarang ini “larinya cepat” dan harus disambut dengan baik oleh kawan-kawan di daerah,”ujarnya.

Sementara itu Purwosusilo juga mengapresiasi media teleconference di comand center yang digagasi oleh Dirjen Badilag. Karena dengan media ini pimpinan badilag, khususnya Dirjen Badilag bisa berkomunikasi dengan pimpinan PTA dan PA di daerah.”Tidak hanya itu, Dirjen Badilag setiap saat juga bisa mengontrol tingkat kehadiran pimpinan pengadilan di daerah, apakah hadir atau tidak,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Abdul Manaf. Ia menjelaskan, jika suatu organisasi ingin maju, ada 4 hal yang harus dipersiapkan. Pertama, ilmunya harus kuat. Kedua, fisiknya harus kuat. Ketiga, harus mempunyai kemauan yang tinggi dan yang keempat, mempunyai kemampuan untuk mengimplementasikan semuanya.”Sekarang dibawah kemimpinan Aco Nur, Badilag mempunyai semua itu. Tinggal kawan-kawan di daerah memperkuat dan mempertahankannya,” jelasnya.

Ditempat yang sama Yasardin juga mengapresiasi dan menginginkan suatu saat Ditjen Badilag bisa melakukan kuliah interaktif lewat media teleconference."Narasumbernya dari Hakim Agung dan Badilag, pesertanya dari PTA atau PA. Mudah-mudahan semua ini akan terwujud, " ujarnya.

Menjawab keinginan Yasardin, Aco Nur menjelaskan, ia sudah membuat program, dimana nanti setiap bulan ketua kamar agama dan hakim agung akan melakukan pendidikan dan pengarahan yang berkaitan dengan hukum acara atau berkaitan dengan temuan-temuan dari daerah yang sifatnya penting untuk ditindaklanjuti."Sudah saya programkan dan sudah terjadwal, tinggal saya tandatangani (suratnya)," ungkapnya. (Ridwan Anwar / Hirpan Hilmi)

Hubungi Kami

Gedung Sekretariat MA (Lt. 6-8)

Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 58 ByPass Jakarta Pusat

Telp: 021-29079177
Fax: 021-29079277

Email Redaksi : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.
Email Ditjen : Alamat email ini dilindungi dari robot spam. Anda memerlukan Javascript yang aktif untuk melihatnya.

Lokasi Kantor

 Instagram  Twitter  Facebook

 

Responsive Voice