Bangun Caracter Individu Pegawai, Ditjen Badilag Gelar Personal Capacity Building

Denpasar | badilag.mahkamahagung.go.id

Ditjen Badilag kembali melaksanakan Personal Capacity Building. Kegiatan yang dilaksanakan di Denpasar, Bali, selama tiga hari (31/1-2/2) ini diikuti oleh seluruh pejabat dan pegawai Ditjen Badilag.

Dengan tema "Membangun Pola Pikir dan Budaya Kerja yang Melayani" , kegiatan yang langsung dibuka oleh Dirjen Badilag Dr. Drs. Aco Nur, S.H., M.H, ini diharapkan dapat membangun caracter setiap invidu pegawai Ditjen Badilag dan membangun pola pikir dan budaya kerja ASN yang bersifat melayani.

"Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memupuk kebersamaan dalam rangka meningkatkan performa individu setiap pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsi jabatan dan membantu mempercepat capaian kinerja Ditjen Badilag," ujar ketua panitia kegiatan, Drs. Muchlisin, dalam laporannya.

Sementara itu Sekretaris Ditjen Badilag Drs. Arief Hidayat.,S.H.,M.H, mengatakan, Dirjen Badilag mengucapkan terima kasih atas kinerja bapak ibu sekalian selama ini. Terbukti salah satunya adalah Ditjen Badilag telah berhasil melaunching sembilan aplikasi pada bulan september 2019 yang lalu.

"Tidak hanya itu dibulan Desember yang lalu Peradilan Agama adalah peraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) terbanyak di Mahkamah Agung. Kemudian pagi tadi kita juga melaunching dua aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat yaitu aplikasi gugatan mandiri dan aplikasi validasi akta cerai," ungkap Arief Hidayat yang diminta untuk mewakili Dirjen Badilag dalam kesempatan ini.

Dalam Personal Capacity Building kali ini Ditjen Badilag menghadirkan Ketut Wiratama seorang Professional Trainer dan Life Coach dari Motivator Bali Learning Center (MBLC), yang sering diundang untuk menjadi Motivator.

Ketut memaparkan tentang hal apa saja yang harus dimiliki dalam bekerja. Menurutnya untuk menumbuhkan motivasi dalam bekerja, mindset (pola pikir) saja tidak cukup. Kenapa seseorang tidak bisa dimotivasi, karena tidak mempunyai skillset (kemampuan)."Jika seseorang mempunyai kemampuan, dia akan selalu semangat bekerja, tetapi kalau tidak mempunyai kemampuan, biarpun berkali-kali dimotivasi tetap saja tidak bisa," ujar Ketut.

Selain itu, lanjutnya, seseorang juga harus mempunyai attitudeset (sikap). Konsep bagaimana sikap kita dalam melayani tamu di kantor. Akan lebih baik lagi jika pelayanan yang kita berikan melebihi apa yang diharapkan orang lain. "Kualitas kerja akan otomatis membentuk kualitas pelayanan," tuturnya.

Selain kedual hal tersebut, ada satu hal lagi menurut Ketut yaitu beliefset (keyakinan). Ia mengatakan, jika seseorang ingin sukses buatlah keyakinan yang benar dan tepat tentang pekerjaan dan karir." Jika anda ingin melakukan sistem pelayanan yang prima di kantor, maka buatlah keyakinan yang benar tentang pelayanan,"ujarnya.

Penghargaan Pegawai Terbaik

Selain acara pembinaan, Ditjen Badilag juga memberikan piagam penghargaan kepada pegawai terbaik. Penghargaan tersebut diberikan untuk pegawai pada masing-masing unit eselon II. Ada empat orang pegawai dan satu pegawai tidak tetap Ditjen Badilag yang menerima piagam penghargaan.

Dirjen Badilag mengatakan, penetapan pegawai terbaik ini merupakan salah satu syarat pencanangan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

"Empat orang ini merupakan pegawai yang berprestasi dan bukan berarti pegawai lain tidak berprestasi. Tapi inilah penilaian dari tim penilai," ujar Aco Nur sesaat sebelum menutup acara Personal Capacity Building.(Ridwan | Foto : Rahman Kili)